Pemilik Jeep Rubicon Mario Dandy Selalu Naik Motor Butut, RAT Bohongi KPK?
Ketua RT 01/01, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamso Badrudin (49) mengaku tak percaya AS memiliki Jeep Rubicon.
IDXChannel - Sosok AS disebut sebagai pemilik Jeep Rubicon yang dipakai Mario Dandy. Hal itu disampaikan oleh eks Pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Rafael Alun Trisambodo saat mengklarifikasi status kepemilikan mobil Jeep Rubicon kepada KPK.
Namun, Ketua RT 01/01, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamso Badrudin (49) mengaku tak percaya AS memiliki Jeep Rubicon. Pasalnya, sehari-hari AS selalu menggunakan motor butut dan masih menerima bantuan langsung tunai (BLT).
"Orangnya baik, jujur, humble orangnya gak neko-neko, makanya sekarang kalau ada berita punya Rubicon kan seharinya (dahulu) dia pakai motor butut, motor tua, kayaknya gak mungkin banget, nonsense. Tapi ya gak tahu kalau identitasnya dipakai oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, kan gak tau," ujarnya pada wartawan, Kamis (2/3/2023).
Menurutnya, AS merupakan orang tak mampu secara finansial dan ekonomi. Bisa saja namanya dicatut sebagai pemilik mobil Jeep Rubicon.
Adapun AS saat tinggal di wilayahnya sejak sebelum 2008 silam hanya mengontrak dengan biaya Rp400 ribuan. "Makanya, saya baru dengar kalau dia pemilik daripada mobil Rubicon tersebut. Kalau kita lihat kasat mata, logikanya dan saya tahu persis, kayaknya gak mungkin banget, bisa dibilang hidupnya memang agak susah secara perekonomian," tuturnya.
Kamso menambahkan, di wilayahnya memang ada tempat penitipan mobil, hanya saja dia belum pernah sekalipun melihat adanya mobil mewah seharga miliaran rupiah, termasuk Jeep Rubicon di tempat penitipan tersebut selama AS mengontrak di wilayahnya.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak percaya dengan klarifikasi Rafael Alun Trisambodo soal kepemilikan mobil Jeep Rubicon. Katanya mobil Rubicon tersebut merupakan milik sang kakak yang awalnya dibeli dari pria berinisial AS.
"Klarifikasi kemarin kita udah tanyain kemarin tuh, dia (Rafael) bilang oh iya Pak saya beli dari AS, terus saya jual lagi ke kakak saya. Tapi secara dokumen masih nama AS karena kan kita ngeceknya ke Samsat. Jadi belum dibalik nama," ungkap Deputi Pencegahan dan Monitoring Pahala Nainggolan saat dikonfirmasi, Kamis (2/3/2023).
(DES)