Pemimpin Eropa Ramai-Ramai Kunjungi China, Ada Apa?
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen akan mengunjungi China pada 5-7 April.
IDXChannel - Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen akan mengunjungi China pada 5-7 April. Dia akan menyambangi China bersama dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Kunjungan pemimpin Uni Eropa (EU) tersebut dikonfirmasi Kementerian Luar Negeri China pada Senin (3/4/2023). China menyatakan siap membangun hubungan yang saling menguntungkan dengan Eropa.
"Penting bagi China dan UE untuk menjunjung tinggi semangat saling menghormati dan kerja sama yang saling menguntungkan, mengatasi gangguan dan kesulitan, serta fokus pada konsensus dan kerja sama," kata Juru Bicara Kementerian luar China Negeri Mao Ning, dilansir dari Reuters pada Senin (3/4/2023).
"China siap untuk bekerja sama dengan UE dan memanfaatkan kunjungan ini untuk mengatasi tantangan global dan memberikan lebih banyak energi positif ke dunia yang penuh dengan ketidakpastian," tambahnya.
Sebelumnya, Von der Leyen mengatakan hubungan blok tersebut dengan Beijing makin renggang. Dia meminta Eropa untuk mengurangi risiko ketegangan dengan China, baik dalam diplomasi maupun hubungan ekonomi.
UE akhir-akhir ini berselisih dengan China terkait berbagai masalah, mulai dari Rusia hingga dugaan pelanggaran hak asasi manusia oleh Beijing. Meski demikian, China tetap menjadi salah satu mitra dagang terbesar Eropa.
Von der Leyen dijadwalkan bertemu dengan Macron untuk membahas berbagai isu, termasuk perang Rusia di Ukraina, sektor energi dan persiapan perjalanan mereka ke China. Kedua pemimpin direncanakan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping.
Akhir tahun lalu, Kanselir Jerman Olaf Scholz menemui Xi di Beijing. Dia adalah pemimpin UE pertama yang mengunjungi China sejak pandemi.
Bulan lalu, Xi menghabiskan beberapa hari di Moskow setelah terpilih menjadi presiden untuk periode yang ketiga. Dia melakukan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan membahas proposal perdamaian untuk mengakhiri konflik di Ukraina.
(WHY)