Pemprov DKI dan BI Sepakat Kendalikan Inflasi Jelang Ramadan dan Idul Fitri 2024
Pemprov DKI Jakarta beserta jajaran stakeholder terkait melaksanakan HLM Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Pendopo Balaikota DKI Jakarta.
IDXChannel - Pemprov DKI Jakarta beserta jajaran stakeholder terkait melaksanakan High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (HLM TPID) di Pendopo Balaikota DKI Jakarta, Rabu (6/3/2024).
"Hari ini kita semua sudah melaksanakan high level meeting tim pengendalian inflasi daerah dalam rangka menghadapi Ramadan dan Idul Fitri," ujar Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati usai High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (HLM TPID) di Pendopo Balaikota, Jakarta pada Rabu (6/3/2024).
Dia menjelaskan, dalam pertemuan tersebut hadir perwakilan instansi yang berkaitan dengan dua hal. Pertama, soal perkembangan perekonomian dan inflasi, serta upaya pengendalian inflasi daerah.
Kedua, kata dia, kesiapan stok dan pasokan pangan dalam rangka menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idul Fitri 2024.
"Alhamdulillah seluruh stakeholders kita juga hadir, anggota TPID juga hadir, kepala perwakilan BI Jakarta juga hadir pimpinan Bulog Jakarta Banten juga ada dan juga Polda Metro serta seluruh OPD di lingkungan Pemprov DKI Jakarta," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta Arlyana Abubakar mengungkapkan, inflasi tahunan Februari 2024 Jakarta tercatat masih dalam kategori rendah terkendali yakni 2,12 persen. Angka ini di bawah inflasi nasional yang sebesar 2,75 persen.
"Masih terkendali ya dalam rentang sasaran inflasi 2,5 plus minus 1, dan ini tentunya kita sekitar 2,12 persen," kata dia.
Arlyana menerangkan, ada sejumlah indikator untuk dapat memastikan inflasi tetap rendah. Salah satunya adalah harga komoditas yang stabil.
"Tentunya khusus pangan ada empat hal yang kita yakinkan itu adalah bisa kita jaga, pertama itu kestabilan harga," kata Arylyana.
Dia menambahkan, pihaknya bersama Pemprov DKI Jakarta tetap berkoordinasi dalam menjaga stabilitas komoditas pangan dan harganya. Sebab, Jakarta masih menjadi acuan perekonomian Indonesia.
"Untuk menghadapi hari raya Idul Fitri dan juga Ramadan di dalam rapat ini kita berkoordinasi untuk meyakinkan bahwa ketersediaan dari pangan itu mencukupi untuk kebutuhan masyarakat," jelas dia.
(YNA)