News

Pendapatan KAI Naik 29 Persen, Laba Capai Rp2,21 Triliun di 2024

Dinar Fitra Maghiszha 02/07/2025 01:00 WIB

KAI mencatatkan pendapatan tumbuh 29 persen menjadi Rp35,93 triliun dan mencetak laba bersih sebesar Rp2,21 triliun.

Pendapatan KAI Naik 29 Persen, Laba Capai Rp2,21 Triliun di 2024. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta pada Senin (30/6/2025). Dalam pengesahan laporan keuangan 2024, KAI mencatatkan pendapatan tumbuh 29 persen menjadi Rp35,93 triliun dan mencetak laba bersih sebesar Rp2,21 triliun.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan pencapaian ini tidak lepas dari upaya memperkuat daya saing dan ketahanan bisnis melalui strategi adaptif.

>

“Kami terus memperkuat peran sebagai operator transportasi publik nasional yang efisien, terintegrasi, dan berorientasi masa depan,” ujarnya di Jakarta, Selasa (1/7/2025).

Selain pendapatan dan laba, EBITDA KAI tercatat meningkat signifikan sebesar 50 persen menjadi Rp7,76 triliun. 

Didiek menuturkan performa ini juga didukung dengan opini audit Wajar Tanpa Modifikasian atas laporan keuangan dan peningkatan skor tata kelola perusahaan menjadi 93,59 dengan predikat “Sangat Baik”.

Di sisi operasional, KAI berhasil menekan angka kecelakaan kereta api menjadi 5 kejadian pada 2024, dari sebelumnya 8 kejadian pada 2023. 

Tingkat ketepatan waktu kedatangan kereta juga meningkat dari 91,5 persen menjadi 93,8 persen

Komisaris Utama KAI Said Aqil Siroj menyoroti kontribusi perusahaan dalam proyek-proyek strategis nasional.

“KAI telah menunjukkan kapabilitas dan kesungguhan dalam menyelesaikan penugasan besar seperti Kereta Cepat Jakarta–Bandung dan LRT Jabodebek,” katanya.

Dukungan juga datang dari Kementerian BUMN. Asisten Deputi Bidang Jasa Pariwisata dan Pendukung Endra Gunawan menilai KAI telah menunjukkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan perusahaan. 

“Pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan ini mencerminkan profesionalisme manajemen,” kata dia.

Asisten Deputi Bidang Jasa Logistik Desty Arlaini menyebut langkah strategis KAI turut memperkuat sistem logistik nasional. Ia menekankan pentingnya keterlibatan pemegang saham dalam setiap keputusan strategis yang diambil oleh perusahaan.

“KAI telah menunjukkan praktik keterlibatan pemegang saham dalam pengambilan keputusan strategis,” ujar Desty.

Sebagai bagian dari penguatan tata kelola, RUPST juga menyepakati penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk audit laporan keuangan dan evaluasi kinerja korporat.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE