News

Perusahaan Makanan Dunia Pertanyakan Regulasi Deforestasi Uni Eropa

Wahyu Dwi Anggoro 27/07/2023 13:59 WIB

Pembuat cokelat dan kopi seperti Mondelez dan Lavazza mempertanyakan kebijakan anti-deforestasi Uni Eropa (UE).

Perusahaan Makanan Dunia Pertanyakan Regulasi Deforestasi Uni Eropa. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pembuat cokelat dan kopi seperti Mondelez dan Lavazza mempertanyakan kebijakan anti-deforestasi Uni Eropa (UE) yang bertujuan menghentikan penggundulan hutan.

Dilansir dari Reuters pada Kamis (27/7/2023), berbagai kritik muncul meski industri kopi dan cokelat Eropa berkomitmen menjalankan regulasi baru tersebut.

Disetujui pada Desember 2022, kebijakan tersebut dijadwalkan mulai berlaku pada akhir 2024. Importir kopi, kakao, daging sapi, kedelai, karet, dan minyak sawit harus membuktikan bahwa rantai pasokan mereka tidak berkontribusi pada perusakan hutan.

Jika melanggar, pelaku usaha bisa dijatuhi denda hingga 4% dari omzet. Namun, beberapa perusahaan mengeluh implementasi peraturan tersebut tidak semudah yang dibayangkaan.

"Akan sangat sulit untuk menerapkan undang-undang ini karena rantai pasokan kopi sangat kompleks dan penelusuran sangat sulit," kata Ketua Grup Lavazza Giuseppe Lavazza kepada Reuters. 

"Kami berbicara dengan otoritas Eropa melalui asosiasi untuk mencoba mencari solusi," lanjutnya.

Menurut Lavazza, kebijakan deforestasi UE sulit diterapkan tanpa adanya pedoman yang lebih lengkap. Di industri kopi, produsen mendapatkan bahan baku melalui banyak perantara.

“Karakteristik yang melekat pada rantai pasok kopi membuat penelusuran menjadi tantangan besar bagi sektor ini. Informasi memadai mungkin tidak tersedia untuk perkebunan kecil,” tambahnya.

Mondelez, produsen Oroe dan Cadbury, mengatakan kepada Reuters bahwa tidak jelas bagaimana otoritas UE akan menjalankan dan mengawasi regulasi tersebut.

"Seharusnya ada lebih banyak dialog tentang bagaimana kita secara praktis menjalankan sesuatu di lapangan," kata Kepala Eksekutif Mondelez Dirk Van de Put dalam wawancara dengan Reuters bulan lalu.

Deforestasi adalah penyebab utama kedua perubahan iklim, setelah pembakaran bahan bakar fosil. (WHY)

SHARE