News

Peternak Keluhkan Penjualan Hewan Kurban Anjlok hingga 50 Persen

Azhari Sultan/Kontri 02/06/2024 08:48 WIB

Peternak sekaligus Penjual hewan kurban di Kelurahan Mayang Mangurai, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi mengeluhkan penjualan hewan kurban turun drastis.

Peternak Keluhkan Penjualan Hewan Kurban Anjlok hingga 50 Persen (foto azhari sultan)

IDXChannel - Peternak sekaligus Penjual hewan kurban di Kelurahan Mayang Mangurai, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi mengeluhkan penjualan hewan kurban jelang Idul Adha 2024 turun drastis hingga 50 persen dari tahun sebelumnya.

Salah satu peternak dan penjual hewan kurban di daerah tersebut, Indra mengatakan, turunnya penjualan hewan kurban tahun ini diduga karena faktor ekonomi. 

Di antaranya, berdekatan dengan tahun ajaran baru, trek buah sawit yang murah, dan faktor di stopnya aktivitas batu bara beberapa waktu lalu.

"Bila dibandingkan tahun lalu, hingga dua pekan menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha 2024, penjualan hewan kurban masih jauh, menurun hingga 50 persen," ungkap Indra saat diwawancara, Minggu (2/6).

Menurutnya, penyebab penjualan hewan kurban anjlok lebih kepada faktor ekonomi yang lesu terjadi saat ini. 

"Karena hampir semua kelompok pengajian di masjid RT, biasanya pesan 8 ekor, sekarang pesan 4 ekor. Biasanya 6 ekor jadi 4, dari 4 jadi 3 ekor," tuturnya.

Bahkan, sambung Indra, panitia kurban di masjid masih belum mengumpulkan dana untuk keperluan kurban tahun ini

"Mungkin analisa saya, faktor tutup angkutan batu bara dan trek buah sawit," jelasnya.

Indra mencontohkan, rekannya petani sawit dari Merlung, biasanya membeli hewan kurban satu ekor sapi.

"Biasanya dia panen sawit itu satu bulan sekitar 15 sampai 17 ton. Sekarang tidak sampai 5 ton. Jadi pengaruh. Kan umum itu, bisa jadi kemarau panjang kemarin. Tapi itu cuma analisa saya," ucapnya.

Dia menambahkan, faktor lainnya adalah pengaruh ajaran tahun baru yang berdekatan dengan Hari Raya Kurban tahun ini. 

"Mereka yang mau berkurban jadi mulai berhitung," ucapnya.

"Setiap tahunnya harga sapi terus mengalami peningkatan. Tapi memang, animo kurban dari kelompok-kelompok pengajian, kelompok masyarakat dari masjid RT itu memang menurun," ucapnya.

Perbedaan dari tahun sebelumnya sangat dirasakan Indra. Permintaan sapi kurban hingga dua pekan jelang Idul Adha baru mencapai 126 ekor. 

"Biasanya sebulan sebelum hari H itu sudah hampir 200 ekor penjualan. Tapi sampai ini, baru 126 ekor yang sudah DP dari 179 yang ada di kandang ini," keluh Indra.

Meski demikian, Indra tetap optimistis, mendekati Hari Raya Idul Adha, permintaan hewan kurban pasti bertambah.

"Saya tinggal mendatangkan stok, karena kita sudah ada stok. Walaupun stok saya masih berlebih, saya pelihara karena stok saya tidak putus ada terus," pungkas Indra.

(FAY)

SHARE