Pilpres Iran Ketat, Putaran Kedua Digelar pada 5 Juli
Sosok reformis Masoud Pezeshkian dan tokoh konservatif garis keras Saeed Jalili akan mengikuti pemungutan suara putaran kedua dalam pemilihan presiden Iran.
IDXChannel - Sosok reformis Masoud Pezeshkian dan tokoh konservatif garis keras Saeed Jalili akan mengikuti pemungutan suara putaran kedua dalam pemilihan presiden Iran.
Dilansir dari dpa internasional pada Sabtu (29/6/2024), otoritas pemilu mengumumkan putaran kedua karena tidak ada kandidat yang berhasil meraih lebih dari 50 persen suara.
Pezeshkian memperoleh sekitar 42,5 persen suara, sementara Jalili menyusul dengan 38,7 persen. Ada dua kandidat lain yang bertarung di putaran pertama
Putaran kedua akan dilaksanakan pada 5 Juli. Sekitar 61 juta warga memiliki hak pilih.
Pilpres digelar setelah Presiden Ebrahim Raisi tewas dalam kecelakaan helikopter bulan lalu. Dalam sistem pemeritahan Iran, presiden berada di bawah Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.
Pihak berwenang memperkirakan jumlah pemilih yang menggunakan haknya mencapai sekitar 40 persen, serupa dengan pemilu sebelumnya.
Pilpres digelar di tengah gejolak geopolitik di Timur Tengah. Iran berpotensi terseret konflik antara Israel dan Palestina di Gaza. (WHY)