Polda Metro Jaya Sita 34 Motor Gede dalam Operasi Patuh Jaya 2025
Ditlantas Polda Metro Jaya menyita 34 motor gede (moge) dalam Operasi Patuh Jaya karena tak menggunakan pelat nomor sebagaimana mestinya.
IDXChannel - Ditlantas Polda Metro Jaya melakukan Operasi Patuh Jaya 2025 di wilayah hukumnya sejak 14-27 Juli 2025. Dari kegiatan yang telah berlangsung, sebanyak 34 motor gede (moge) disita karena tak menggunakan pelat nomor sebagaimana mestinya.
"Saat ini ada beberapa kendaraan ber-cc besar kami sita, ada 34 (moge) kendaraan ber-cc besar (disita), jadi kalau moge itu kan biasanya identik dengan Harley, tapi cc besar itu ya, motor sport," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin saat dikonfirmasi, Sabtu (19/7/2025).
Menurutnya, puluhan moge tersebut disita karena tidak memakai Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) atau pelat nomor sebagaimana aturan. Moge tersebut ditindak polisi di sejumlah titik wilayah Jakarta, seperti kawasan Monas dan Senayan.
Dia menerangkan, penggunaan pelat nomor, terlebih jika menggunakan pelat nomor tak sesuai aturan, menjadi salah satu target Operasi Patuh Jaya 2025. Tak hanya moge, tapi kendaraan lainnya pun nakal ditindak jika menyalahi aturan, apalagi jika sampai kendaraan tersebut digunakan untuk aksi kebut-kebutan yang membahayakan pengguna jalan lainnya.
"Motor sport yang biasanya mereka aktif berputar-putar di sekitar (Jalan) Asia-Afrika kemudian di Jalan (Medan) Merdeka sekitar Monas, kemudian Sudirman-Thamrin biasanya mereka konvoi melintas. Ini biasanya terjadi hari Sabtu, Minggu pagi, dan malam hari. Ini juga menjadi target kami," tuturnya.
Dia menambahkan, tak bisa dipungkiri jika sampai saat ini masih saja banyak pelaku balap liar, khususnya remaja di jalanan. Maka itu, polisi bakal terus melakukan patroli secara mobile di titik rawan pelanggaran lalu lintas di Jakarta dan sekitarnya.
"Ruas jalan yang kerap dijadikan ajang balap liar, ini menjadi salah satu target kami, saat ini kami baru melakukan pembersihan terhadap ruas jalan Sudirman-Thamrin, Asia-Afrika, gerbang pemuda," katanya.
(Febrina Ratna Iskana)