News

Polri 'Impor' Pengajar dari Inggris Beri Kursus Manajemen Pengamanan Stadion

Puteranegara 14/01/2023 11:13 WIB

Polri mendatangkan lima pengajar dari Inggris untuk memberi kursus manajemen keamanan stadion di Indonesia.

Polri 'Impor' Pengajar dari Inggris Beri Kursus Manajemen Pengamanan Stadion. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Polri telah bekerja sama dengan Coventry University Inggris untuk menyelenggarakan kursus manajemen keamanan stadion di Indonesia. Setidaknya ada lima pengajar yang akan didatangkan untuk memberikan pelatihan tersebut. 

"Dalam rangka mewujudkan sistem pengamanan pertandingan sepak bola yang lebih sistematis, terstruktur, dan adaptif terhadap perkembangan aturan yang berlaku dalam penyelenggaraan kompetisi sepak bola saat ini," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo kepada media, Jakarta, Sabtu (14/1/2023).

Menurut Dedi, kelima orang yang didatangkan dari Inggris untuk memberikan kursus itu, terdiri dari tiga kalangan akademisi dan dua komandan pengamanan pertandingan sepak bola yang bersertifikasi FIFA. 

Para pemberi kursus tersebut, lanjutnya, telah memiliki pengalaman dan jam terbang yang tinggi. Bahkan, mereka ikut dalam memimpin pengamanan Piala Dunia 2022 di Qatar.

"Kegiatan kursus manajemen pengamanan stadion (stadium security management course) pada 25 Januari sampai dengan 2 Februari atau sembilan hari bertempat di Hotel Century Park, Jakarta Pusat," ujar Dedi.

Nantinya, sambung dia, kursus tersebut akan dihadiri oleh 56 personel Polri dari satuan kerja Itwasum, Baintelkam, Lemdiklat, Korbrimob, Sops, Ditpamobvit Dan Ditsamapta Korsabhara Baharkam Polri, Korlantas, Divhumas hingga Karoops Polda.

Selain itu, juga terdapat 10 peserta kursus dari pihak eksternal yang berasal dari Kementerian PUPR, Kemenpora, Kemenkes, PSSI, dan PT LIB. 

Dedi mengatakan, dalam kursus tersebut nantinya juga akan dilakukan simulasi pengamanan pertandingan di dalam stadion utama Gelora Bung Karno (GBK).

Lebih lanjut, katanya, tim dari Inggris akan mengajarkan pelbagai hal. Mulai dari identifikasi dan pengenalan prinsip keamanan protektif; penyusunan sop pengamanan pertandingan; manajemen risiko atau penilaian risik, hingga profiling dinamika penilaian kerawanan. 

"Dan pengembangan strategi penanganan masalah keamanan, serta peran dan tanggung jawab setiap personel pengamanan dalam menghadapi perubahan situasi," tutup Dedi.

(FAY)

SHARE