News

PPATK Ungkap Dampak Sosial Pecandu Judol, Pemulihannya Bisa Lebih dari 10 Tahun

Danandaya Arya Putra 04/11/2025 11:11 WIB

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan, ada dampak sosial yang besar terhadap para pecandu judi online (judol).

PPATK Ungkap Dampak Sosial Pecandu Judol, Pemulihannya Bisa Lebih dari 10 Tahun. (Foto Istimewa)

IDXChannel - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan, ada dampak sosial yang besar terhadap para pecandu judi online (judol). Tidak hanya berdampak terkait keuangan, melainkan juga kesehatan mental keluarga atau orang terdekat.

Ketua PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan, dampak sosial pencandu judol ini telah dia laporkan kepada Presiden Prabowo Subianto.

"Saya sampaikan juga kepada Pak Menko dan juga kepada Pak Presiden, bahwa dampak sosialnya itu luar biasa besar. Tidak hanya terkait dengan keuangan, tapi jauh terkait dengan apa yang kita inginkan membangun Asta Cita lalu kemudian Indonesia Emas dan lain-lain," ujar Ivan dalam pidatonya di acara Diseminasi 'Penguatan Komite TPPU dalam Mencegah dan Memberantas TPPU terkait Perjudian Online' di kantor PPATK, Jakarta, Selasa (4/11/2025).

Dalam kesempatan itu, Ivan menampilkan sejumlah berita tayang seperti ketika seorang sopir truk yang nekat mengakhiri hidupnya hanya karena kalah bermain judol. Lalu, ada seorang ayah yang tega menjual anaknya karena kecanduan judol.

Ivan menegaskan, untuk memulihkan atau mengembalikan pecandu judol ke kondisi normal membutuhkan waktu yang cukup panjang. Namun, pemulihan ini tidak berlaku bagi pencandu yang telah mengakhiri hidupnya.

"Kalau misalnya secara psikologis anak melihat bapaknya mohon maaf izin bunuh diri dan segala macam lalu toko dijual, usaha bangkrut itu mungkin 10 tahun lagi mereka bisa bangkit," kata dia.

Masalah judol, kata Ivan, juga mengganggu kehidupan rumah tangga. Sebab, kasus perceraiannya di Indonesia juga banyak karena masalah judol.

"Bahkan dari PPATK di beberapa pengadilan agama kok banyak sekali gugatan istri terkait dengan menceraikan suaminya dan itu fakta," ujarnya.

(Dhera Arizona)

SHARE