Prabowo Akan Kembali Negosiasi Tarif Dagang dengan Trump
Prabowo memastikan bahwa Indonesia akan kembali melanjutkan negosiasi tarif dagang yang telah ditetapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
IDXChannel - Presiden Prabowo Subianto memastikan bahwa Indonesia akan kembali melanjutkan negosiasi tarif dagang yang telah ditetapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Sebelumnya, Trump memutuskan tarif resiprokal sebesar 19 persen kepada Indonesia. Mulanya, Prabowo ditanya awak media terkait arah kebijakan perdagangan Indonesia pasca pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping di sela rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2025, di Gyeongju, Korea Selatan (Korsel).
"Iya, masih terus negosiasi," ujar Prabowo kepada awak media saat menanggapi kelanjutan pembicaraan tarif dagang antara Indonesia dan AS.
Prabowo menambahkan, negosiasi tersebut mencakup sejumlah komoditas unggulan Indonesia yang selama ini menjadi pilar perdagangan antara kedua negara. "Iya, (komoditas andalan)," katanya.
Lebih lanjut, Prabowo pun merespon positif pertemuan Donald Trump dengan Xi Jinping. "Alhamdulillah, ketemu Presiden Trump dari Amerika, jumpa dengan Presiden Xi Jinping. Saya dengar juga suasananya positiflah," kata dia.
Prabowo pun mengharapkan pertemuan dua pemimpin negara adidaya itu sangat penting bagi stabilitas global. "Dan ini yang kita harapkan, karena akan sangat memengaruhi ketenangan dunia. Dan ekonomi dunia sangat tergantung ketenangan," tutur dia.
Prabowo menegaskan bahwa saat ini dunia sedang menghadapi tantangan besar berupa perang tarif, ketegangan geopolitik, serta konflik di berbagai kawasan.
Ia menilai, langkah-langkah diplomasi yang menurunkan suhu ketegangan dan membangun rasa saling percaya antarnegara menjadi kunci untuk menjaga kestabilan ekonomi global.
"Sekarang situasi dunia penuh ketidakpastian. Kemudian seolah ada perang tarif, kemudian geopolitik juga masih sangat rawan. Banyak sekali konflik. Kita berusaha untuk menurunkan suhu, meredakan," katanya.
(kunthi fahmar sandy)