News

Prabowo Kumpulkan Sejumlah Menteri di Kertanegara Malam Ini, Bahas MBG

Riyan Rizki Roshali 29/09/2025 00:03 WIB

Presiden RI, Prabowo Subianto menggelar rapat bersama sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih di rumah pribadinya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan.

Prabowo Kumpulkan Sejumlah Menteri di Kertanegara Malam Ini, Bahas MBG. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - Presiden RI, Prabowo Subianto menggelar rapat bersama sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih di rumah pribadinya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Minggu (28/9/2025).

Salah satu menteri yang ikut dalam rapat tersebut adalah Menko Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas). Dalam rapat itu, dia menyebut, ada banyak hal yang dibahas.

Salah satunya adalah masalah program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang belakangan ini memicu banyak peristiwa keracunan.

"Oh iya tentu kami laporkan (soal MBG) bahwa kami tadi juga sudah rapat koordinasi. Keselamatan anak-anak Indonesia, anak-anak kita yang paling utama," ucap Zulhas kepada wartawan usai rapat.

Selain MBG, kata Zulhas, rapat bersama Presiden Prabowo juga membahas soal swasembada pangan. Salah satu aspek yang dilaporkan adalah meningkatnya produksi pertanian Indonesia.

"Kami tadi melaporkan dari Mentan produksi kita diperkirakan tahun ini akan surplus 3,5 sampai 4 juta," kata Zulhas.

Zulhas menambahkan, juga dibahas dalam rapat tersebut terkait perkembangan Koperasi Desa Merah Putih. Ada pula soal guyuran dana Rp 200 triliun dari pemerintah untuk perbankan.

"Dana Rp 200 triliun itu sudah ada di perbankan, sekarang tinggal kita mempercepat proses aja," ujar dia.

Pembahasan juga dilakukan meliputi persiapan pembangunan panel surya. Termasuk juga percepatan pembangunan kampung nelayan.

"Kemudian yang berikutnya dibahas lagi tadi mengenai percepatan kampung nelayan, 20 ribu tambak yang ada di Jawa yang akan dibangun, bagaimana perkembangannya," ucap Zulhas.

"Intinya kira-kira mempercepat semua program-program unggulan Pak Presiden, progres desa nelayan, kemudian listrik ramah lingkungan yaitu solar panel, kemudian dari ESDM perkembangan minyak dan seterusnya," ujar dia. (Wahyu Dwi Anggoro)

>
SHARE