News

Prabowo soal Kebijakan Hemat Anggaran: Saya Ingin Hentikan Pengeluaran-Pengeluaran Mubazir

Binti Mufarida 10/02/2025 17:15 WIB

Prabowo Subianto mengungkapkan, alasan pemerintah menghemat anggaran adalah karena kekayaan negara harus sepenuhnya diperuntukkan bagi kepentingan rakyat.

Prabowo soal Kebijakan Hemat Anggaran: Saya Ingin Hentikan Pengeluaran-Pengeluaran Mubazir. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan, alasan pemerintah menghemat anggaran adalah karena kekayaan negara harus sepenuhnya diperuntukkan bagi kepentingan rakyat. Maka itu, pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu harus dihentikan.

“Benar-benar saya nangkap di mana-mana rakyat kita sudah tidak mau lagi membiarkan kekayaan rakyat diambil terus. Saya benar-benar, saya merasa mendapat kekuatan hari ini dan hari-hari setiap saat saya turun melihat rakyat di mana-mana, dan saya ke mana-mana, saya merasakan rakyat itu menangkap rakyat Indonesia sudah tidak bisa dibohongi lagi,” kata Prabowo di acara Pembukaan Kongres Ke-XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Jatim International Expo, Surabaya, Senin (10/2/2025).

Menurut Prabowo, ada pihak-pihak yang melawan kebijakan penghematan anggaran ini. “Saya melakukan penghematan, saya ingin pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu, pengeluaran-pengeluaran yang mubazir, pengeluaran-pengeluaran yang alasan untuk nyolong, Saya ingin dihentikan, dibersihkan. Ada yang melawan saya, ada. Dalam birokrasi merasa sudah kebal hukum merasa sudah menjadi raja kecil, ada,” ujarnya.

Prabowo berkomitmen untuk memperbaiki kehidupan masyarakat Indonesia, terutama dalam bidang pendidikan. Dia menyoroti kondisi sekolah-sekolah di Indonesia, dengan menyebutkan negara memiliki sekitar 330 ribu sekolah, namun anggaran yang tersedia hanya cukup untuk memperbaiki sekitar 20 ribu sekolah.

“Saya mau menghemat uang uang itu untuk rakyat untuk memberi makan untuk anak-anak rakyat. Saya ingin memperbaiki semua sekolah Indonesia,” kata Prabowo.

“Kita punya 330 ribu sekolah. Ibu-ibu yang guru angkat tangan. Ibu-ibu bener enggak? Lihat sekolah-sekolah perlu diperbaiki atau tidak? Saya beberapa hari ini lihat sekolah-sekolah. Kita punya 330 ribu sekolah. Anggaran untuk perbaikan sekolahnya cukup untuk memperbaiki mungkin 20 ribu sekolah. Berapa tahun kita mau selesaikan 330 ribu sekolah?” ujarnya.

Dia juga meminta jajarannya untuk mengurangi perjalanan dinas ke luar negeri. “Karena itu perjalanan dinas perjalanan ke luar negeri dikurangi. Kau boleh melawan Prabowo tapi nanti kau lawan emak-emak itu semua itu. Bandel, ndablek,” kata dia.

“Enggak usah ke luar negeri, lima tahun enggak usah ke luar negeri kalau perlu. Yang perlu keluar negeri yang tugas. Tugas ke luar negeri tugas belajar boleh, tugas untuk atas nama negara boleh. Jangan tugas yang dicari-cari untuk jalan-jalan. Kalau mau jalan-jalan pakai uang sendiri,” kata Prabowo.

“Lho Presiden Prabowo sering ke luar negeri? Saya diundang sebagai kepala Indonesia kepala negara dalam konferensi konferensi penting oleh negara-negara yang penting dan saya mewakili bangsa untuk mengamankan kepentingan bangsa,” kata Prabowo.

(Dhera Arizona)

SHARE