Presiden Argentina PHK 5.000 PNS Demi Hemat Anggaran

Presiden Argentina Javier Milei tidak memperpanjang kontrak lebih dari 5.000 pegawai pemerintah.

IDXChannel - Presiden Argentina Javier Milei tidak memperpanjang kontrak lebih dari 5.000 pegawai pemerintah.

Dilansir dari AP pada Rabu (27/12/2023), kebijakan pemutusan hubungan kerja (PHK) ini merupakan bagian dari upaya pemangkasan anggaran besar-besaran sang presiden.

5.000 orang tersebut adalah pegawai pemerintah yang direkrut tahun ini. Kontrak pegawai pemerintah yang direkrut sebelum 2023 akan ditinjau.

Dengan inflasi yang diperkirakan mencapai sekitar 200% pada akhir tahun ini, Milei menjanjikan deregulasi dan privatisasi untuk meningkatkan ekspor dan investasi. Meski menuai banyak protes, dia bersikukuh mengubah sistem ekonomi di Argentina untuk memperbaiki kondisi keuangan negara. 

 “Tujuannya adalah untuk membangun kembali negara kita, mengembalikan kebebasan dan otonomi kepada individu, dan memberantas penghalang pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Sebelumnya, Milei telah mengumumkan devaluasi mata uang peso, pemangkasan subsidi, dan penundaan kegiatan pekerjaan umum. Saat kampanye, dia berjanji untuk membubarkan bank sentrak dan mengganti peso dengan dolar Amerika Serikat (AS).

Milei resmi menjabat sebagai presiden awal bulan ini. Dia dikenal sebagai seorang ekonom kontroversial berpandangan sayap kanan libertarian.

Selain inflasi tinggi, Argentina juga kekurangan cadangan devisa dan terlilit banyak utang, termasuk pinjaman miliaran dolar dari Dana Moneter Internasional (IMF). (WHY)