Presiden Prancis Macron Tiba-Tiba Bubarkan Parlemen dan Umumkan Pemilu
Presiden Prancis Emmanuel Macron secara tiba-tiba mengumumkan pembubaran parlemen. Pemilihan legislatif akan diadakan pada akhir bulan ini.
IDXChannel - Presiden Prancis Emmanuel Macron secara tiba-tiba mengumumkan pembubaran parlemen. Pemilihan legislatif akan diadakan pada akhir bulan ini.
Dilansir dari Reuters pada Senin (10/6//2024), langkah tersebut diambil setelah Partai Renaisans pimpinannya kalah telak dalam pemilihan Parlemen Eropa pekan lalu.
"Saya mendengar pesan Anda, kekhawatiran Anda dan saya tidak akan membiarkannya tidak terjawab," kata Macron dalam keterangan persnya.
"Prancis membutuhkan pemerintah dengan kekuasaan mayoritas yang jelas," lanjutnya.
Dalam pemilihan Parlemen Eropa, partai sayap kanan Reli Nasional (RN) pimpinan Marine Le Pen berhasil meraup 32% suara. Partai Renaisans hanya meraih 15% suara, tidak jauh berbeda dengan Partai Sosialis yang memperoleh 14% suara.
Partai Renaisans saat ini memiliki 169 anggota parlemen majelis rendah, dari total 577 kursi. RN memiliki 88 anggota.
Pemilihan parlemen majelis rendah akan digelar pada 30 Juni. Jika dibutuhkan, putaran kedua akan diadakan pada 7 Juli.
Masa jabatan Macron baru akan berakhir tiga tahun lagi. Namun, kekuasaannya akan jauh berkurang jika partainya kalah dalam pemilihan parlemen tahun ini.
Macron akan tetap mengontrol bidang pertahanan dan luar negeri, namun akan kehilangan kekuasaan untuk menentukan agenda dalam negeri, mulai dari kebijakan ekonomi hingga keamanan.
Le Pen yang anti-imigran adalah musuh bebuyutan Macron. Dia dipandang sebagai calon terkuat pada pemilihan presiden mendatang karena Macron tidak dapat mencalonkan diri lagi. (WHY)