News

Raja Yordania Desak AS Cegah Invasi Israel di Rafah

Wahyu Dwi Anggoro 07/05/2024 12:57 WIB

Yordania khawatir invasi Israel di Kota Rafah akan memicu krisis kemanusiaan yang lebih parah di Jalur Gaza.

Raja Yordania Desak AS Cegah Invasi Israel di Rafah. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Yordania khawatir invasi Israel di Kota Rafah akan memicu krisis kemanusiaan yang lebih parah di Jalur Gaza. Raja Abdullah mendesak Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk mencegah rencana tersebut.

“Raja memperingatkan dampak serangan darat Israel di Rafah," kata juru bicara Raja Abdullah dalam pernyataannya, dilansir dari Reuters pada Selasa (7/5/2024).

Pekan ini, Raja Abdullah melakukan kunjungan ke Washington. Dia melakukan pertemuan empat mata dengan Biden di Gedung Putih.

"(Invasi) ini dapat memicu konflik regional," lanjut sang juru bicara.

Tanda-tanda invasi Israel di Rafah semakin jelas. Awal pekan ini, Tel Aviv memberikan ultimatum kepada warga sipil untuk meninggalkan Rafah.

Jutaan warga Jalur Gaza saat ini berlindung di Rafah, termasuk 1,4 juta pengungsi dari wilayah Jalur Gaza lainnya. Konflik antara Hamas dan Israel telah menewaskan lebih dari 34 ribu warga Jalur Gaza sejak Oktober 2023.

Israel menyebut Rafah sebagai benteng terakhir Hamas. Tel Aviv berargumen Hamas tidak bisa kalah sepenuhnya jika Rafah tak diduduki.

Rencana invasi menguat seiring masih alotnya negosiasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel. Hamas baru-baru ini menyetujui proposal gencatan senjata dari Mesir dan Qatar yang bertindak sebagai mediator, namun Israel menolaknya. (WHY)

SHARE