Reli Bursa Saham Jepang Diprediksi Melambat pada Paruh Kedua 2024
Investor memperkirakan laju reli pasar saham Jepang akan melambat pada paruh kedua, sehingga meningkatkan risiko pengalihan dana ke pasar saingannya.
IDXChannel - Investor memperkirakan laju reli pasar saham Jepang akan melambat pada paruh kedua, sehingga meningkatkan risiko pengalihan dana ke pasar saingannya.
Menurut survei Bloomberg yang dirilis pada Senin (1/7/2024), indeks acuan Topix diperkirakan naik sekitar 2,9 persen menjadi 2,890 pada akhir 2024, sedangkan Nikkei 225 Stock Average diprediksi naik sekitar 4,8 persen menjadi 41,489 akhir tahun ini.
Pasar saham Jepang naik 18 persen pada paruh pertama 2024. Topix melampaui level tertinggi dalam 34 tahun pekan lalu.
“Saya ragu kita akan melihat kinerja yang lebih baik dari saham-saham Jepang mulai saat ini,” kata Kyle Rodda, analis pasar senior di Capital.Com Inc.
Kekhawatiran terhadap berlanjutnya pelemahan yen membebani sentimen pasar. Selain itu, konsumen dan perusahaan terus mengurangi pengeluaran.
Yen melemah menjadi 161 terhadap dolar pekan lalu. Beberapa pelaku pasar mengantisipasi kemerosotan hingga ke level 170 per dolar.
Meskipun melemahnya yen menguntungkan eksportir, pelemahan yen juga berkontribusi terhadap lonjakan inflasi melalui kenaikan biaya impor. Hal ini pada gilirannya akan menekan upah riil, yang dianggap penting oleh banyak pelaku pasar agar ekuitas Jepang dapat terus naik.
Risiko mata uang dan perlambatan ekonomi telah menyebabkan sejumlah investor asing mencari investasi di luar Jepang. Indeks Topix diperdagangkan pada rasio harga terhadap pendapatan sekitar 17 kali sedangkan rasio indeks Shanghai Stock Exchange Composite hanya 14.
“Kami pikir Jepang mungkin tak semenarik China, namun masih cukup baik di Asia secara luas,” kata Alexander Cousley, ahli strategi investasi di Russell Investments Group LLC. (WHY)