News

Respons Jokowi Usai KPK Jemput Paksa Eks Mentan SYL

Raka Dwi Novianto 13/10/2023 11:32 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi perihal penjemputan paksa eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) oleh KPK pada Kamis (12/10/2023) malam.

Respons Jokowi Usai KPK Jemput Paksa Eks Mentan SYL. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi perihal penjemputan paksa eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) oleh KPK pada Kamis (12/10/2023) malam.

Jokowi meminta semua pihak untuk menghormati proses hukum yang ada, baik pada KPK atau pun penegak hukum lainnya.

"Kita harus hormati proses hukum yang ada baik di KPK, di kepolisian, di kejaksaan. Itu proses hukum yang memang harus dijalani," kata Jokowi kepada wartawan di Indramayu, Jawa Barat, Jumat (13/4/2023).

Meski begitu, menurut Jokowi, KPK memiliki alasan tersendiri hingga melakukan penjemputan paksa SYL.

"Ya pasti ada alasan-alasan dari KPK kenapa dipercepat seperti itu. Kita hormatilah proses hukum yang ada di KPK," kata Jokowi.

Terkait adanya perbedaan politisasi pada penangkapan SYL, Jokowi pun terheran-heran dengan anggapan tersebut. Meski begitu, dirinya belum mengungkapkan siapa sosok yang akan menggantikan SYL sebagai Mentan.

"Apa hubungannya?" tanya Jokowi.

Sebelumnya, KPK menjemput paksa dan membawa mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL). Dia dikabarkan langsung dibawa ke Gedung Merah Putih KPK pada Kamis (12/10/2023) malam.

Berdasarkan pantauan MNC Portal Indonesia, terdapat tiga mobil beriringan yang memasuki Kantor KPK. Tiba di KPK, SYL tampak mengenakan baju putih dengan jaket hitam dan topi hitam serta memakai masker. 

Syahrul Yasin Limpo ditetapkan sebagai tersangka dugaan penerimaan gratifikasi ataupun suap terkait promosi jabatan di lingkungan Kementan. 

SYL ditetapkan sebagai tersangka bersama dua orang lainnya yakni Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan Kasdi Subagyono (KS) dan Direktur Alat Mesin Pertanian M Hatta (MH).

Syahrul diduga menginstruksikan untuk mengumpulkan uang terkait promosi jabatan di Kementan. Adapun harga yang dipatok untuk para eselon I agar mendapatkan jabatan di Kementan yakni kisaran USD4.000 hingga USD10 ribu.

Syahrul Limpo diduga aktor tertinggi yang memerintahkan anak buahnya untuk mengumpulkan uang promosi jabatan tersebut.

(YNA)

SHARE