News

RI Terima Early Warning System dari Jepang, Peringatan Bencana Bakal Muncul di TV Digital

M Fadli Ramadan 01/10/2024 16:26 WIB

Kemenkominfo menerima hibah Early Warning System (EWS) dari Jepang. Peringatan bencana bakal disiarkan di TV Digital.

RI Terima Early Warning System dari Jepang, Peringatan Bencana Bakal Muncul di TV Digital. (Foto: Fadli/MNC Media)

IDXChannelKementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menerima hibah Early Warning System (EWS) dari Jepang. Alat tersebut bertujuan memberikan peringatan saat terjadi bencana sehingga mengurangi korban jiwa.

"Kesiapsiagaan terhadap bencana harus menjadi perhatian bersama karena searah dengan kondisi geografis Indonesia, Kementerian Kominfo telah membangun informasi kebencanaan berupa Early Warning System (EWS),” kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, Selasa (1/10/2024).

Menurutnya, EWS bakal mengintegrasikan sistem kebencanaan kementerian/lembaga/daerah (KLD). Sehingga bisa menyediakan informasi bencana dengan penyelenggaraan telekomunikasi dan penyiaran.

Sistem peringatan bencana alam itu hasil kerja sama dengan pemerintah Jepang yang telah mengembangkan teknologi tersebut di negaranya. Bahkan, Kemenkominfo diberikan secara gratis oleh pemerintah Jepang terkait sistem peringatan tersebut.

(Foto: Fadli/MNC Media)

"Pemerintah (Indonesia) bekerjasama dengan pemerintah Jepang melalui JICA terkait hibah Disaster Prevention Information System atau DPIS yang berfungsi untuk memberikan informasi bencana secara realtime kepada petugas di lapangan berbasis komputer maupun on-chain," ujar Budi Arie.

Sebagai informasi, DPIS telah terintegrasi dengan petugas di yang pertama BNPB, kedua PVMBG, tiga call center 112 di lingkungan Pemkot DkI Jakarta, Pemkot Depok, Pemkot Denpasar, dan Pemkot Badung, serta TVRI dan RRI.

DPIS juga siap diintegrasikan lebih jauh dengan petugas dan relawan kebencanaan dan kedaulatan di berbagai kementerian, lembaga, daerah terkait. 

"Untuk memastikan informasi kebencanaan dan peringatan bahaya bisa muncul lewat siaran TV digital, saya mendorong masyarakat untuk melakukan dua hal. Yang pertama, gunakan perangkat TV digital atau STB yang tersertifikasi oleh Kominfo. Kedua, pastikan kode pos yang tepat dimasukkan pada perangkat TV digital guna memastikan kesesuaian informasi dengan lokasi terdampak," ujar Budi Arie.

Hadirnya EWS itusejalan dengan pernyataan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memperkirakan potensi gempa besar di zona Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut. Mereka memperkirakan bakal terjadi Tsunami besar apabila gempa tersebut terjadi.

Oleh sebab itu, kesigapan dari pemerintah dalam memberikan peringatan menjadi kunci utama dalam menghadapi bencana ini. Salah satu caranya adalah dengan memberikan peringatan dini.

(Febrina Ratna)

SHARE