Ribuan Unit Rusunawa Pasar Rumput Siap Huni, Mendagri: Bentuk Kepedulian Prabowo ke Rakyat
Mendagri Tito Karnavian menyebut Rusunawa Pasar Rumput sebagai bentuk kepedulian Presiden Prabowo Subianto kepada rakyat.
IDXChannel - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebut program hunian di rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Pasar Rumput sebagai bentuk kepedulian Presiden Prabowo Subianto kepada rakyat.
"Salah satu yang jadi perhatian beliau (Prabowo) adalah perumahan. Berbagai info yang beliau terima, masih banyak masyarakat mulai yang tidak memiliki rumah sendiri, terlantar atau gelandangan, tidur di bawah kolong jembatan dan lain-lain. Ini menyentuh hati beliau dan beliau sampaikan," kata Tito dalam sambutannya di acara seremoni penyerahan kunci hunian Rusunawa Pasar Rumput pada Kamis (28/11/2024).
Di sisi lain, Tito menyampaikan untuk mewujudkan program 3 juta hunian sesuai keinginan Prabowo, tak bisa hanya mengandalkan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Sehingga perlu adanya kolaborasi antar kementerian/lembaga."Harus kolaborasi antar pemegang APBN, antar menteri dan lembaga, kedua melibatkan pihak-pihak luar," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Tito mengucapkan apresiasi kepada Pemerintah provinsi DKI Jakarta yang tentunya bisa mendukung program pemerintah. Diharapkan hal ini bisa ditiru daerah lain agar bisa membuat suatu gebrakan yang mementingkan rakyat.
"Untuk menyentuh para kepala daerah lain. Ada 38 gubernur, 98 wali kota, 416 bupati yang harus kita sentuh hatinya untuk membuat gerakan yang sama yang dimulai dari Pemda DKI Jakarta," katanya.
Adapun, Pj Gubernur Jakarta menjelaskan untuk Rusunawa Pasar Rumput ini terdapat 1.984 hunian. Untuk 689 unit akan dikhususkan bagi masyarakat yang telah masuk program, sementara 1.295 unit disediakan untuk warga yang berpenghasilan rendah.
Sementara untuk harga sewanya mulai tiap bulannya paling rendah sebesar Rp1.100.000 dan yang harga termahal Rp2.250.000. Harga tersebut sebenarnya telah diturunkan berkat hasil koordinasi antar lembaga.
"Sebelumnya rencananya akan dialokasikan sewa per bulannya adalah Rp3.500.000. Kemudian kita diskusikan atas arahan juga Bapak Menteri Perumahan dan Bapak Mendagri, kemudian harganya menjadi paling murah Rp1.100.000 sampai dengan Rp2.250.000 per bulan," kata Teguh.
(Febrina Ratna)