RS di Gaza Hancur Akibat Perang, Ratusan Jenazah Ditemukan dalam Kompleks Medis Nasser
Proses penemuannya berlangsung pada Sabtu hingga Minggu 21 April 2024, ditemukan adanya 180 jenazah yang dikubur di sekitar RS Nasser Khan Younis.
IDXChannel - Badan Pertahanan Sipil Palestina menemukan kuburan massal di dalam Kompleks Medis Nasser di Khan Younis, Gaza. Kondisi rumah sakit tersebut dikabarkan sudah hancur akibat perang.
Melansir Aljazeera, Selasa (23/4/2024), proses penemuannya berlangsung pada Sabtu hingga Minggu 21 April 2024, ditemukan adanya 180 jenazah yang dikubur di sekitar RS Nasser Khan Younis.
Ratusan jenazah tersebut diduga menjadi korban pengeboman yang terus dilakukan Israel terhadap daerah kantong pantai yang hancur tersebut selama lebih dari enam bulan.
“Di halaman rumah sakit, anggota pertahanan sipil dan paramedis telah mengambil 180 jenazah yang dikuburkan di kuburan massal oleh militer Israel. Mayat-mayat tersebut termasuk wanita lanjut usia, anak-anak dan pria muda,” kata Hani Mahmoud selaku pihak Badan Pertahanan Sipil Palestina.
Selain itu, pihak layanan darurat Palestina juga tak menyerah untuk melanjutkan operasi sejak Sabtu malam itu untuk mencari mayat-mayat yang diduga masih ada di kawasan sekitar rumah sakit.
Meski begitu, identitas orang-orang yang dikuburkan di kuburan massal oleh militer belum ditentukan, dan masih belum jelas kapan mereka meninggal selama serangan Israel.
“Tim kami melanjutkan operasi pencarian dan pengambilan para martir yang tersisa dalam beberapa hari mendatang karena masih ada sejumlah besar dari mereka,” jelasnya.
Lebih lanjut, baru-baru ini sebuah kuburan massal juga ditemukan di Rumah Sakit al-Shifa setelah pengepungan selama dua minggu.
Penemuan tersebut menjadi adalah salah satu dari beberapa kuburan massal yang ditemukan di al-Shifa sebagai fasilitas medis terbesar di wilayah pesisir tersebut.
Perang Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 34.000 warga Palestina. Menurut pejabat kesehatan setempat, perang tersebut telah menghancurkan dua kota terbesar di Gaza dan meninggalkan petak kehancuran di seluruh wilayah tersebut.
(SAN)