Sindereng Rappang Sulsel Masih Banjir, Tanggap Darurat Bakal Diperpanjang
Banjir masih genangi sejumlah titik di Kabupaten Sindereng Rappang, Sulawesi Selatan.
IDXChannel - Banjir menerjang sejumlah titik di Kabupaten Sindereng Rappang, Sulawesi Selatan sejak 5 Januari lalu. Akibatnya, sejumlah warga hingga saat ini masih mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Sekretaris BPBD Kabupaten Sindereng Rappang Ilham Sunarto mengatakan, banjir berawal dari adanya peningkatan debit air di Danau Sindereng, setalah daerah itu diguyur hujan dengan intensitas cukup tinggi.
"Pada hari Kamis tanggal 5 Januari 2023 sekitar pukul 9.30 WITA debit air di Danau Sindereng itu meluap. Diakibatkan curah hujan yang mengguyur kabupaten Sindereng Rappang yang sepekan terakhir dan mengakibatkan banjir sekitar ketinggian 30 sampai 300 sentimeter," kata Ilham dalam konferensi pers yang disiarkan langsung akun BNPB Indonesia, Rabu (9/1/2023) sore.
Dijelaskannya, akibat bencana itu, sejumlah warga terpaksa mengungsi. Kondisi saat ini, jelas dia, ketinggian air sudah mulai surut.
"Dampaknya itu ada beberapa rumah , kepala rumah tangga itu harus mengungsi ke rumah-rumah keluarga. Untuk kondisi pada hari ini itu sudah berangsur surut. Memang di setiap tahunnya banjir musiman. Dimana tiap tahun mendapat banjir dan surutnya itu kadang berkisar satu bulan baru bisa," jelas dia.
Untuk penanganan lebih maksimal, saat ini pemerintah setempat memberlakukan status tanggap darurat hingga 11 Januari mendatang dna status tersebut berpeluang akan diperpanjang.
"Kami masih dalam status tanggap darurat dari tanggal 23 sampai 11 Januari. Yang mungkin ke depan akan kami perpanjang tanggap darurat tersebut," papar dia.
Terkait bantuan yang sudah disalurkan, Ilham menyebutkan saat ini pihaknya masih fokus untuk menyalurkan air bersih dan makanan siap saji. Bantuan juga datang dari beberapa pihak diantara Dinas Sosial, TNI-Polri.
"Kebutuhan mendesak yang mereka minta yaitu air bersih. Dan kami sudah menyalurkan air minum, dan makanan siap saji. Dukungan-dukungan yang datang, ada beberapa dari sosial, TNI-Polri . Dukungan dari BPBD, kami berupaya bagaimana caranya mengupdate data, terkait pelaporan dari setiap tindak lanjut keadaan di lokasi," ungkap dia.
"Bantuan kami untuk sementara ini masih di seputar kebutuhan air minum dan makanan siap saji. Mungkin ke depannya kami akan menyalurkan ada beberapa bantuan selimut ataupun matras dan mungkin logistik," lanjut dia.
Lebih jauh dijelaskannya, yang akan segera dilakukan BPBD yakni kembali meninjau lokasi serta berkoordinasi dengan pemerintah setempat, Dinas Sosial, TNI-Polri guna melakukan pendataan terbaru.
"Cuaca hari ini cerah, tapi kadang cerah, tapi alamnya hujan deras dan angin besar. Makanya kami tetap siaga, dan menempatkan pos-pos," beber Ilham.
(IND)