News

S&P Turunkan Peringkat Utang Prancis Imbas Ketidakstabilan Politik

Kunthi Fahmar Sandy 18/10/2025 10:04 WIB

S&P mengatakan penurunan peringkat Prancis dari 'AA-/A-1' menjadi 'A+/A-1' dan ini langkah yang tepat

S&P Turunkan Peringkat Utang Prancis Imbas Ketidakstabilan Politik (FOTO:Dok Laman Reuters)

IDXChannel - S&P Global menurunkan peringkat Prancis satu tingkat dalam pembaruan mengenai ekonomi terbesar kedua di zona euro tersebut, dan ini memperingatkan bahwa ketidakstabilan politik membahayakan upaya pemerintah untuk memperbaiki keuangannya.

Dilansir dari laman Reuters Sabtu (18/10/2025), Lembaga pemeringkat kredit jarang menurunkan peringkat di luar jadwal pembaruan yang diatur, tetapi S&P mengatakan penurunan peringkat Prancis dari 'AA-/A-1' menjadi 'A+/A-1' dan ini langkah yang tepat setelah Perdana Menteri Sebastien Lecornu berjanji untuk menangguhkan reformasi pensiun 2023.

"Kami memperkirakan ketidakpastian kebijakan akan memengaruhi perekonomian Prancis dengan menghambat aktivitas investasi dan konsumsi swasta, dan dengan demikian juga pertumbuhan ekonomi," kata lembaga pemeringkat kredit tersebut dalam sebuah pernyataan.

Lecornu berhasil lolos dari dua mosi tidak percaya di parlemen pada hari Kamis, tetapi penangguhan pemerintahannya yang baru berjalan beberapa hari ini harus dibayar dengan mengorbankan reformasi pensiun khas Presiden Emmanuel Macron demi mendapatkan dukungan dari anggota parlemen Sosialis.

Kelonggaran apa pun akan berumur pendek karena anggaran Lecornu untuk 2026 menghadapi tantangan berat di parlemen Prancis yang terpecah belah ketika mereka mulai meninjau RUU tersebut pada hari Senin.

Menanggapi penurunan peringkat tersebut, Menteri Keuangan Roland Lescure mengatakan bahwa kini menjadi tanggung jawab bersama pemerintah dan parlemen untuk mengesahkan anggaran pada akhir tahun, memastikan defisit fiskal berada di jalur menuju batas Uni Eropa sebesar 3 persen dari PDB pada 2029.

Menurut S&P, pengesahan anggaran pada akhir tahun akan membantu memberikan kejelasan yang lebih baik tentang bagaimana Prancis akan mengelola beban utangnya yang terus meningkat, yang diproyeksikan mencapai 121 persen dari PDB pada 2028 dibandingkan dengan 112 persen dari PDB pada akhir 2024.

"Meskipun demikian, menurut pandangan kami, ketidakpastian keuangan publik tetap tinggi menjelang pemilihan presiden 2027," kata S&P.

Lembaga tersebut merevisi prospek negara tersebut dari negatif, dengan menyatakan bahwa prospek stabil tersebut menyeimbangkan peningkatan utang pemerintah dan konsensus politik yang lemah mengenai laju konsolidasi anggaran dengan kekuatan kredit Prancis.

(kunthi fahmar sandy)

SHARE