SPBU Pertamina Tetap Ramai usai Polri Bongkar Kasus Pemalsuan Pertamax
Salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik PT Pertamina (Persero) di Jalan Gandaria, Jakarta Selatan, tampak ramai pada Jumat sore (29/3/2024).
IDXChannel - Salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik PT Pertamina (Persero) di Jalan Gandaria, Jakarta Selatan, tampak ramai pada Jumat sore (29/3/2024) tadi. Kendati, Bareskrim Polri telah mengungkap praktik pemalsuan Pertamax di empat SPBU yang berbeda.
Modusnya, Pertamax palsu dibuat dengan mencampur Pertalite dengan pewarna agar menyerupai warna Pertamax asli. Hingga laporan tersebut dirilis, belum ada keterangan resmi perihal kepemilikan empat SPBU tersebut.
Pantauan MNC portal, jumlah pengunjung baik kendaraan roda dua dan empat di SPBU Gandaria cukup ramai, kendati tidak terjadi antrian panjang. Aktivitas para petugas untuk melayani para pelanggan pun berjalan normal.
“Kalau ini mah aman-aman aja,” ujar Riyanto (38) salah satu pembeli BBM di SPBU Gandaria, saat ditemui di lokasi.
Kendati aksi pemalsuan Pertamax di empat SPBU berbeda merugikan para konsumen, Riyanto mengaku tidak merasa takut untuk mengisi bahan bakar kendaraannya di SPBU milik BUMN minyak dan gas bumi (migas) itu.
“Gak takut,” paparnya.
Senada, Wawan (50) seorang driver ojol menyebut aksi mencampurkan BBM RON 90 dan RON 92 alias Pertalite dan Pertamax hanya akan merugikan konsumen, tidak terkecuali para ojek online.
Menurutnya, praktik kecurangan hanya akan membuat berat para ojol, lantaran mesin kendaraan mereka berpotensi rusak jika mengkonsumsi BBM oplosan secara berulang kali.
“Menurut saya ya merugikan pembeli ya kan, bisa juga merusak kendaraan kalau dioplos begitu,” ucap Wawan.
Kendati, Wawan merupakan konsumen BBM bersubsidi, dia mengaku kerap membeli Pertamax, bila pasokan Pertalite di SPBU habis. Hal ini juga biasa dilakukan driver ojol lainnya, mereka terpaksa membeli Pertamax, meski harga jual jauh lebih tinggi. (WHY)