Stadion Kanjuruhan Direnovasi Standar FIFA, Kapasitas Turun Jadi 21 Ribu
Kapasitas Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang bakal menyusut pascarenovasi.
IDXChannel - Kapasitas Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang bakal menyusut pascarenovasi. Pasalnya, stadion akan diubah menjadi penerapan single seat atau satu penonton satu kursi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang Wahyu Hidayat mengakui dari desain yang diterima, kapasitas Stadion Kanjuruhan Kepanjen akan menyusut menjadi hanya 21 ribu saja.
Padahal sebelumnya kapasitas maksimal stadion di Jalan Trunojoyo, Kepanjen, Kabupaten Malang, bisa menampung hingga 38 ribu penonton, termasuk tribun berdiri.
"Kapasitas hanya 21 ribu tempat duduk, akan diperbaiki semuanya. Seperti struktur bangunan akan dibuat sesuai standar FIFA dengan single seat," kata Wahyu dikonfirmasi pada Rabu (9/8/2023).
"Juga ada perbaikan pintu tangga dan fasilitas penonton, perbaikan fasilitas pemain, renovasi atap dan MEP," imbuhnya.
Wahyu menambahkan, khusus untuk atap stadion juga bakal dibongkar total. Sebab kondisi atap stadion terutama di tribun sisi barat sudah mengkhawatirkan.
"Atapnya dibongkar total, karena atap yang saat ini kondisinya sudah sangat rusak," ujarnya.
Dia memastikan sesuai dengan jadwal dari pemerintah pusat, proses renovasi dimulai bertahap mulai pertengahan Agustus tahun ini. Namun pada proses renovasinya tidak dilakukan pembongkaran total.
"SPK (Surat Perintah Kerja) di mulai pertengahan Agustus ini, untuk renovasi stadion Kanjuruhan. Dengan nilai anggaran Rp390 miliar. Biayanya dari pusat, dan renovasi itu mengakomodir kearifan lokal," tuturnya.
Nantinya Stadion Kanjuruhan yang baru juga bakal dilengkapi monumen untuk mengenang tragedi yang merenggut nyawa 135 orang. Monumen itu dibangun berupa diorama yang terdapat para nama-nama korban yang tercatat di prasasti.
"Sejarah tentang tragedi Kanjuruhan tetap kita pertahankan supaya adanya tragedi itu tetap bisa dikenang. Karena itu, tidak dilakukan pembongkaran secara total," kata dia.
"Nanti ada kaca berkeliling, agar bisa melihat ke area itu (Gate 13). Ada ornamen-ornamen untuk memperkuat cerita dalam diorama yang dibuat, sehingga warga bisa melihat, juga bisa berdoa di sana juga yang ingin menabur bunga. Selain mencatat nama korban dalam prasasti," imbuhnya.
Sebagai informasi, pascatragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 nyawa stadion di Jalan Trunojoyo, Kepanjen, Kabupaten Malang nyaris sembilan bulan lebih mangkrak tak terpakai. Beberapa fasilitas dan sarana pun mulai usang dan rusak karena tidak dirawat.
Proses renovasi Stadion Kanjuruhan di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang sudah mulai dilakukan. Proses renovasi diawali dengan tahapan penyusunan Detail Engineering Desain (DED). Pada proses ini disiapkan anggaran negara sebesar Rp1 triliun untuk merekonstruksi stadion.
(RNA)