News

Status Siaga, Gunung Merapi Semburkan Awan Panas hingga 1.500 Meter

Erfan Erlin 08/02/2023 08:56 WIB

Guguran lava dan awan panas kembali mengalir dari puncak Gunung Merapi pada Selasa (8/2/2023).

Status Siaga, Gunung Merapi Semburkan Awan Panas hingga 1.500 Meter. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Guguran lava dan awan panas kembali mengalir dari puncak Gunung Merapi pada Selasa (8/2/2023). Balai Penyelidikan dan Pengembangan Tehnogi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat peristiwa tersebut terjadi pukul 07.10 WIB pagi ini.

Kepala BPPTKG, Agus Budi Santosa menyebut dalam catatan seismogram dengan amplitudo 52 mm dan durasi 130 detik. Jarak luncur 1500 meter ke arah Kali Boyong ke barat daya dengan durasi 130 detik. 

"Status Merapi masih Siaga sama 5 November 2020 lalu," kata dia.

Dalam catatan mereka, aktivitas Gunung Merapi sepanjang hari Senin (7/2/2023)  pukul 00.00-24.00 WIB, BPPTKG mencatat Cuaca berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup sedang,lemah ke arah timur ke barat. Suhu udara 14-27 °C, kelembaban udara 59-99 %, dan tekanan udara 626.25-756 mmHg. Volume curah hujan 283 mm per hari. 

Secara visual Gunung diselimuti kabut dan Asap kawah tidak teramati. Teramati 4 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya. Aktivitas lain adalah gempa Guguran sebanyak 32 kali dengan Amplitudo 3-32 mm dan berdurasi  34.6-137.9 detik.

Sementara gempa Hybrid/Fase Banyak terjadi  2 kali dengan amplitudo 3-6 mm, S-P 0.2-0.5 detik selama 6.4-7 detik. Dan gempa vulkanik Dalam sebanyak 91 kali Amplitudo  5-19 mm selama 7-14 detik dan  gempa Tektonik Jauh sebanyak dua kali dengan amplitudo 10-16 mm selama 76.1-182.9 detik.

Dia menyebut potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. 

"Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak,"tambahnya.

Masyarakat diminta untuk tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya. Masyarakat juga diimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

(FRI)

SHARE