Tak Bayar Utang, Rumah Mewah Bos Evergrande Seharga Rp1,39 Triliun Disita Bank
Rumah seluas 465 m2 yang berada di Kawasan elit The Peak di Hong Kong senilai USD89 juta milik Bos Evergrande bakal disita bank.
IDXChannel - China Construction Bank (CCB) pada 1 November 2022 telah menunjuk juru sita untuk mengambil alih rumah mewah milik Hui Ka Yan, pendiri dan pemimpin China Evergrande Group. Itu karena Hui tak mampu membayar utangnya.
Dilansir dari iNews.id pada Minggu (06/11/2022), rumah seluas 465 m2 yang berada di Kawasan elite The Peak di Hong Kong miliknya bakal disita bank. Berita daring HK01 melaporkan jika rumah senilai USD 89 juta atau setara Rp1,39 triliun.
Penyitaan aset itu dilakuka karena Hui Ka Yan tidak mampu membayar kewajibannya senilai USD300 miliar atau setara Rp4.684 triliun. Hui Ka Yan memang menjadi sorotan setelah raksasa properti yang dipimpinnya, China Evergrande, tidak mampu membayar utang sehingga banyak asetnya yang disita.
Rumah dengan harga fantastis tersebut telah dijadikan agunan untuk mendapat USD300 juta atau Rp596.759 miliar yang digunakan untuk membayar obligasi Evergrande yang telah jatuh tempo.
Hal ini dikonfirmasi oleh Kantor Pendaftaran Tanah Hong Kong pada Oktober 2021.Selain rumah tersebut, Hui Ka Yan masih memiliki dua rumah di Kawasan The Peak dan telah dijadikan jaminan juga kepada Orix Asia Capital Ltd pada November 2021.
Perihal tersebut, Evergrande tidak memberikan komentar apa pun dan Hui Ka yan tidak dapat dihubungi. CCB juga tidak memberikan konfirmasi apa pun perihal penyitaan rumah tersebut.
Penulis: Ahmad Fajar
(FRI)