Tarif Diusulkan Naik Jadi Rp5.000, Begini Respons Bos TransJakarta

Direktur Utama (Dirut) PT Transportasi Jakarta (TransJakarta), Welfizon Yuza buka suara terkait usulan kenaikan tarif busway.

IDXChannel - Direktur Utama (Dirut) PT Transportasi Jakarta (TransJakarta), Welfizon Yuza buka suara terkait usulan rencana kenaikan tarif layanan Bus TransJakarta. 

Menurutnya, TransJakarta tak berhak untuk menjelaskan terkait usulan tersebut.

Yuza mengungkapkan, pembahasan rencana kenaikan tarif layanan itu kewenangannya berada di Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ).

“Kalau kenaikan tarif bukan domainnya di kami, karena itu kan sebenarnya usulan dari sebelum DTKJ itu. Jadi kita tidak punya kapasitas untuk berkomentar terhadap rencana yang sedang di DTKJ itu,” kata Yuza kepada wartawan di Balai Kota, Senin (15/5/2023).

Yuza tak menampik adanya survei terkait respons masyarakat terhadap rencana kenaikan tarif layanan TransJakarta di Twitter. Akan tetapi, dia mengaku, survei itu merupakan arahan dari DTKJ.

“Ya itu meneruskan dari survei yang dilakukan oleh DTKJ dan DTKJ minta dilakukan test the water, kira-kira dengan rencana kenaikan seperti apa,” ujarnya.

Lebih lanjut, Yuza menyebut terkait rencana kenaikan tarif itu berada di kewenangan pemerintah pusat.

“Tarif itu bukan domain di kita, TransJakarta itu adalah ditugaskan melakukan pelayanan transportasi umum, di BRT sistem dan sistem-sistem pendukungnya. Terkait dengan tarif itu ranahnya regulator,” pungkas dia.

Sebagai informasi, Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) mengusulkan kenaikn tarif bus TransJakarta.

Pihak TransJakarta meminta pendapat pelanggan dengan membagikan survei yang kemudian diisi terkait usulan kenaikan tarif pada jam sibuk.

“Adanya usulan penyesuaian tarif TransJakarta dari DTKJ menjadi Rp4.000 dan Rp5.000 pada waktu sibuk (07:01-10:00 dan 16:01-21:00),” tulis TransJakarta di akun Twitter, beberapa waktu lalu.

(FAY)