News

Tekan Angka Stunting, Pj Gubernur DKI: Ibu Hamil Harus Rajin Perhatikan Gizi

Muhammad Refi Sandi/MPI 01/02/2023 16:28 WIB

Pj Gubernur DKI meminta ibu hamil rajin untuk memeriksakan kehamilan ke Fasilitas Kesehatan (Faskes) baik Posyandu, Puskesmas, hingga RSUD.

Tekan Angka Stunting, Pj Gubernur DKI: Ibu Hamil Harus Rajin Perhatikan Gizi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Demi menekan angka stunting Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meminta ibu hamil rajin untuk memeriksakan kehamilan ke Fasilitas Kesehatan (Faskes) baik Posyandu, Puskesmas, hingga RSUD dan tetap memperhatikan asupan gizi saat mengandung. 

“Saya imbau, ibu-ibu hamil untuk lebih rajin. Konsisten memeriksa kehamilannya ke Puskesmas, ke Posyandu. Kami dengan Kementerian Kesehatan langsung bisa intervensi jika ibu hamil kekurangan gizi. Perilaku ibu-ibu hamil juga harus disiplin, baik makannya, jaga kesehatan, hingga harus cek rutin," kata Heru kepada awak media di Balai Kota, Jakarta, Rabu (1/2/2023).

Adapun diketahui di Jakarta terdapat kurang lebih 140 ribu ibu hamil.

"Sehingga bisa kami kontrol. Sehingga begitu melahirkan, sudah bisa kita cegah stunting. Pencegahan yang paling mudah dan murah itu di posisi saat ibu hamil,” tambahnya.

Sejalan dengan arahan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Heru akan fokus memberikan pengawasan gizi dalam tiga periode penting pertama, ibu saat hamil; kedua, bayi umur 6-11 bulan, dan ketiga, bayi usia 12-23 bulan.

Sebelumnya, Budi Gunadi mengatakan program penanganan stunting antara Pemprov DKI dan Kemenkes juga harus disinkronisasikan. Program tersebut difokuskan dalam tiga kelompok, yaitu kelompok ibu hamil karena risiko stunting paling tinggi terjadi sebelum melahirkan, kelompok bayi usia 6-11 bulan, dan bayi usia 12-23 bulan karena membutuhkan makanan tambahan di luar ASI, utamanya protein hewani.

“Kita sudah setuju, mulai persiapan di minggu ini, dan minggu depan kita langsung eksekusi. Mudah-mudahan kita bisa lapor ke Bapak Presiden, bahwa progresnya cepat. Sekali lagi ini ambisi, belum janji. Kami (Kemenkes dan Pemprov DKI) ingin (angka stunting) di DKI di bawah 5 persen,” tuturnya.

Sebagai informasi, data stunting nasional mengalami penurunan, dari 24 persen di tahun 2021 menjadi 21 persen di 2022. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan angka stunting turun ke 14 persen di tahun 2024 mendatang.

(SLF)

SHARE