sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menko PMK: NTT Jadi Wilayah Prioritas Penanganan Stunting

Economics editor Ikhsan Permana SP/MPI
27/01/2023 06:13 WIB
Menko PMK saat ini tengah melakukan pemeringkatan skala prioritas bagi daerah penanganan stunting dan kemiskinan.
Menko PMK: NTT Jadi Wilayah Prioritas Penanganan Stunting. (Foto: MNC Media)
Menko PMK: NTT Jadi Wilayah Prioritas Penanganan Stunting. (Foto: MNC Media)

IDXChannel -  Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy pihaknya saat ini tengah melakukan pemeringkatan skala prioritas bagi daerah yang membutuhkan bantuan alat ultrasonografi (USG), Antropometri, sanitasi layak, dan ketersediaan air bersih.

Langkah tersebut dilakukan usai adanya studi Survei Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi angka stunting Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tahun 2021 sebesar 37,8%. Angka tersebut menjadikan Provinsi NTT sebagai penyumbang tertinggi anak stunting di Indonesia.

Sedangkan untuk data kemiskinan ekstrem sendiri, Provinsi NTT memiliki 5 Kabupaten prioritas dengan total jumlah rumah tangga miskin ekstrem sebesar 89.410 KK. Jumlah tersebut tersebar di lima kabupaten, yakni Sumba Timur,  Timor Tengah Selatan, Rote Ndao, Sumba Tengah, dan Manggarai Timur.

“Secara umum saya lihat sudah ada progres yang cukup baik. Banyak inovasi-invoasi yang telah dilakukan melalui perubahan mindset dari masyarakat. Terkait pentingnya pola hidup sehat yang harus ditingkatkan dengan memanfaatkan sumber makanan lokal. Saat ini kita juga sedang melakukan pemeringkatan skala prioritas bagi daerah yang membutuhkan bantuan,” ucap Muhadjir dalam keterangan tertulis, Kamis (26/1/2023).

Program pelatihan juga terus diintensifkan kepada para petugas yang bekerja di lapangan sehingga data yang menjadi acuan pelaksanaan kebijakan tidak berbeda jauh. Ia menargetkan tahun 2023 ini semua puskesmas dan posyandu yang ada di Provinsi NTT sudah menerima alat USG dan Antropometri.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement