News

Tensi Geopolitik Iran-Israel dan AS Memanas, Berpotensi Tekan Fiskal RI

Dinar Fitra Maghiszha 23/06/2025 15:40 WIB

Keterlibatan AS dalam perang Iran-Israel membuat tensi geopolitik di Timur Tengah memanas. Hal itu berpotensi semakin menekan kondisi fiskal Indonesia.

Tensi Geopolitik Iran-Israel dan AS Memanas, Berpotensi Tekan Fiskal RI. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - Keterlibatan Amerika Serikat (AS) dalam perang Iran-Israel membuat tensi geopolitik di Timur Tengah memanas. Hal itu berpotensi semakin menekan kondisi fiskal Indonesia.

Terlebih lagi, Iran berencana menutup Selat Hormuz yang dapat mendorong kenaikan harga minyak mentah dan gas bumi.

Ekonom KISI Asset Management, Arfian Prasetya Aji mengatakan, dampak dari hal tersebut yaitu biaya energi yang lebih tinggi.

>

“Untuk domestik, risiko dihadapkan pada tekanan fiskal seiring dengan meningkatnya beban subsidi APBN,” kata Arfian dalam catatan yang diterima IDX Channel, Senin (23/6/2025).

Menurutnya, efek dari konflik di kawasan Teluk tidak hanya terbatas pada gejolak pasar keuangan, tetapi juga bisa langsung memukul neraca fiskal negara importir minyak seperti Indonesia.

Terlebih, komponen subsidi BBM dan listrik dalam APBN masih cukup besar dan sensitif terhadap perubahan harga minyak mentah dunia.

“Meskipun kami melihat dampaknya untuk saat ini masih berada dalam batas yang relatif terjaga,” katanya.

>

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi pengeluaran untuk subsidi energi dan non energi hingga 31 Mei 2025 mencapai Rp66,1 triliun. Angka ini lebih rendah 15,1 persen dari realisasi pada periode yang sama tahun lalu.

Selain kondisi fiskal, kondisi geopolitik di Timur Tengah berisiko mendorong keluarnya arus modal asing dari Indonesia, sebagai emerging market.

“Hal ini dapat semakin menekan nilai tukar serta menimbulkan volatilitas di pasar,” kata dia.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE