News

Terminal Pulogebang Masuki Puncak Arus Balik, Kedatangan Penumpang Alami Lonjakan

Muhammad Farhan 14/04/2024 18:23 WIB

Terminal Tepadu Pulogebang memasuki puncak arus balik pada Minggu (14/4/2024). Lonjakan kedatangan pemudik diperkirakan akan terus bertambah hingga Senin besok

Terminal Pulogebang Masuki Puncak Arus Balik, Kedatangan Penumpang Alami Lonjakan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel -  Terminal Tepadu Pulogebang memasuki puncak arus balik pada Minggu (14/4/2024). Lonjakan kedatangan pemudik diperkirakan akan terus bertambah hingga Senin besok (15/42024).

Sampai pukul 16.00 WIB hari ini, Terminal Pulogebang sudah menerima kedatangan penumpang bus arus balik hingga 3.318 orang.

"Jika mengacu pada data kemarin, 13 April 2024, kedatangan pemudik hingga pukul 00.00 WIB, total jumlahnya yakni 2.232 penumpang. Jelas terjadi lonjakan pada hari ini," ujar Kasatpel Terminal Terpadu Pulogebang, Hendra Kurniawan saat dihubungi, Minggu (14/4/2024).

Hendra menyampaikan puncak arus balik pemudik di terminal Terpadu Pulogebang sudah terjadi sejak hari ini sampai diperkirakan pada Senin besok. Dia mengatakan puncak arus balik terjadi lantaran libur cuti bersama akan berakhir pada esok hari.

"Puncak arus balik kita perkirakan hari ini dan besok mengingat libur lebaran sudah usai," jelas Hendra.

Oleh sebab itu, Hendra menegaskan jumlah kedatangan pemudik arus balik pun masih akan terus bertambah hingga besok.

"Jelas terjadi lonjakan dan cenderung akan bertambah sampai besok," tegas Hendra.

Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur mengatakan, PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi pada saat arus balik Lebaran 2024, bakal ada 1,84 juta kendaraan yang kembali ke Jabodetabek. Adapun puncak arus balik diperkirakan terjadi pada Senin, 15 April 2024 mendatang.

"Jumlah kendaraan yang akan kembali ke Jabotabek pada H1 sampai H+7 (10 April 2024 sd 18 April 2024) di empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama akan mencapai 1,87 juta kendaraan, naik 1,4% terhadap Lebaran 2023 (1,84 juta kendaraan) dan naik 56,2% terhadap lalin normal (1,2 juta kendaraan)," ujarnya pada wartawan, Kamis (11/4/2024). (WHY)

SHARE