Terseret Kasus Dugaan Suap Raksasa Software Jerman SAP, Pertamina Buka Suara
PT Pertamina (Persero) buka suara mengenai isu terseretnya perseroan dalam kasus dugaan suap perusahaan software asal Jerman, SAP.
IDXChannel - PT Pertamina (Persero) buka suara mengenai isu terseretnya perseroan dalam kasus dugaan suap perusahaan software asal Jerman, SAP ke beberapa lembaga dan perusahaan di Indonesia.
"Kami harus cek informasinya dulu, sambil menunggu perkembangan kasus tersebut," jelas Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso ketika dihubungi MNC Portal Indonesia, Selasa (16/1/2024).
Seperti yang ramai diberitakan, Holding BUMN Minyak dan Gas (Migas) ini menjadi salah satu perusahaan yang disebut terlibat kasus suap perusahaan perangkat lunak global yang berbasis di Jerman ini.
Melansir situs resmi Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) Rabu (10/1/2024), SAP disebut berkewajiban membayar denda lebih dari USD220 juta untuk menyelesaikan kasus yang sedang diselidiki oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (Securities and Exchange Commission/SEC) terhadap pelanggaran Undang-Undang Praktik Korupsi Asing (Foreign Corrupt Practices Act/FCPA).
Dalam rilis resmi Departemen Kehakiman AS, resolusi SAP dengan departemen tersebut berasal dari skema pemberian suap kepada pejabat pemerintah di Afrika Selatan dan Indonesia. Resolusi departemen ini dikoordinasikan dengan otoritas kejaksaan di Afrika Selatan, serta SEC.
Menurut dokumen pengadilan, SAP menandatangani perjanjian penuntutan yang ditangguhkan (DPA) selama tiga tahun dengan departemen sehubungan dengan informasi kriminal yang diajukan di Distrik Timur Virginia yang menuntut perusahaan tersebut dengan dua tuduhan, konspirasi untuk melanggar UU Anti-penyuapan dan pembukuan.
Kasus ini terkait dengan skema pembayaran suap kepada pejabat di Afrika Selatan, dan konspirasi untuk melanggar ketentuan anti-penyuapan FCPA dalam skema pembayaran suap kepada pejabat Indonesia.
Tak tanggung-tanggung, sejumlah oknum di delapan lembaga pemerintahan di Indonesia disebut memiliki kaitan dengan kasus suap ini, salah satunya Pertamina.
Dilansir dari beberapa sumber, perantara SAP dan account executive SAP Indonesia disebut membiayai tamasya golf bagi para pejabat di Pertamina.
Akan tetapi, tidak disebutkan lebih detail mengenai waktu pelaksanaannya, melainkan hanya diinfokan bahwa fasilitas itu diberikan untuk memperoleh kontrak 23 Januari 2017, termasuk pemeliharaan layanan yang berkaitan dengan lisensi senilai USD13.331.423.
Obrolan WhatsApp juga menunjukkan bahwa orang lain di SAP Indonesia dan karyawan di berbagai VAR mendiskusikan permintaan pembayaran makan dan perjalanan pengeluaran untuk pegawai pelanggan sektor publik.
Asal tahu saja, di Indonesia, SAP SE beroperasi melalui PT SAP Indonesia dan berkantor di WTC II, 9th Floor Metropolitan Complex JI. Jend. Sudirman Kav. 29-31. Jakarta. SAP adalah singkatan dari System Application and Product.
SAP berkantor pusat di Walldorf, Baden-Württemberg, Jerman dengan perwakilan kantor regional yang tersebar di 180 negara. Perusahaan ini memiliki lebih dari 425.000 klien di lebih dari 180 negara dan sahamnya terindeks di pasar saham Euro Stoxx 50.
(FAY)