Tol Layang MBZ Bakal Terapkan Sistem Buka Tutup Selama Mudik Lebaran
PT Jasa Marga (Persero) bakal menerapkan sistem buka-tutup di ruas Jalan Tol Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ)
IDXChannel - PT Jasa Marga (Persero) bakal menerapkan sistem buka-tutup di ruas Jalan Tol Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ), Cikunir, Kota Bekasi selama masa mudik lebaran. Dibuka atau ditutupnya ruas tol itu tergantung kemacetan yang terjadi di KM 48 Tol Jakarta-Cikampek.
KM 48 Tol Jakarta-Cikampek merupakan pertemuan antara tol layang MBZ dan Tol Jakarta-Cikampek. Apabila di titik tersebut terjadi kemacetan sepanjang dua kilometer, maka akses masuk MBZ akan langsung ditutup.
"Apabila terjadi kepadatan di KM48 (Jakarta-Cikampek) kira-kira sepanjang 2 kilometer, maka otomatis tiga akses masuk di Cikunir ke MBZ akan ditutup, dialihkan ke bawah (Tol Jakarta-Cikampek)," kata Direktur Utama Jasamarga Tollroad Operator, Yoga Tri Anggoro dalam konferensi pers, Senin (3/4/2023).
Skema itu dilakukan melihat Tol Layang MBZ memiliki risiko tinggi jika dilihat dari jalurnya. Sebab, ruas jalan tol yang membentang sejauh 38 kilometer itu tidak mempunyai akses keluar masuk dan tidak mempunyai rest area (tempat istirahat).
"Sehingga kita benar-benar menimalisir kalau ada kepadatan harus segera dialihkan," ungkapnya.
Kondisi selanjutnya yang bisa membuat Tol Layang MBZ ditutup adalah jika ada kecelakaan lalu lintas di ruas jalan itu. Dalam kasus kecelakaan beruntun, Tol Layang MBZ juga akan ditutup untuk menghindari kepadatan lalu lintas.
"Kami tidak mau pengguna jalan terjadi kepadatan di atas," papar Yoga.
Namun demikian, seluruh keputusan untuk menutup dan membuka ruas jalan tol itu akan dilakukan atas diskresi kepolisian. Menurutnya, pihak Jasa Marga hanya menyiapkan tolak ukur kejadian yang membuat ruas jalan tol itu harus ditutup.
"Diskresinya tetap di kepolisian, kita koordinasi. Jadi sebelum lebaran kita sudah koordinasi tolak ukur yang akan dihadirkan (untuk menutup dan membuka). Jadi ketika itu terjadi, enggak diskusi lagi," pungkas Yoga.
(FAY)