Trump Lawan Upaya BlackRock Pangkas Produksi Batu Bara AS
Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melawan upaya Blackrock dan raksasa keuangan lainnya untuk memangkas produksi batu bara.
IDXChannel - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melawan upaya Blackrock dan raksasa keuangan lainnya untuk memangkas produksi batu bara di Negeri Paman Sam tersebut.
Dilansir dari Yahoo Finance pada Senin (2/6/2025), Departemen Kehakiman dan Komisi Perdagangan Federal mendukung gugatan hukuman belasan negara bagian terhadap BlackRock, State Street, dan Vanguard.
BlackRock dan raksasa keuangan lainnya dituduh menekan produsen batu bara Arch Coal, Black Hills, dan Peabody untuk memangkas produksi mereka.Aksi itu disebut merugikan konsumen dengan menaikkan harga energi secara artifisial.
"Pengurangan karbon hanyalah kedok," kata Departemen Kehakiman dan Komisi Perdagangan Federal dalam pernyataan mereka.
Sebagai pemegang saham dengan jumlah yang signifikan, gugatan belasan negara bagian tersebut mengklaim BlackRock dan raksasa keuangan lainnya memiliki pengaruh besar di Arch Coal, Black Hills, dan Peabody.
"Jika satu pihak memiliki saham yang signifikan di tiga perusahaan yang seharusnya bersaing, ini menimbulkan pertanyaan terkait monopoli," kata pengacara anti-monopoli Derek Mountford.
Gugatan ini diajukan 11 negara bagian, termasuk Texas. BlackRock menentang tuduhan dalam gugatan tersebut dan membantah adanya konspirasi untuk memangkas produksi batu bara AS.
BlackRock merupakan perusahaan pengelola aset terbesar di dunia. Pada awal 2025, jumlah aset yang dikelola mencapai USD11,5 triliun.
Trump merupakan pendukung besar sektor batu bara AS. Gedung Putih berencana mempertahankan pembangkit listrik tenaga batu bara di Negeri Paman Sam tersebut untuk menjaga ketahanan energi. (Wahyu Dwi Anggoro)