News

Trump Pertanyakan Masa Jabatan Ketua The Fed Jerome Powell

Kunthi Fahmar Sandy 19/07/2025 07:16 WIB

Trump mengatakan pada 16 Juli bahwa ia tidak berencana melakukan apa pun ketika ditanya apakah ia akan memecat Powell.

Trump Pertanyakan Masa Jabatan Ketua The Fed Jerome Powell (FOTO:Dok Laman Aljazeera)

IDXChannel - Presiden Donald Trump mengirimkan pesan yang beragam tentang apakah ia akan memecat Ketua Federal Reserve Jerome Powell.

Dilansir dari laman Aljazeera Sabtu (19/7/2025), Trump mengatakan pada 16 Juli bahwa ia tidak berencana melakukan apa pun ketika ditanya apakah ia akan memecat Powell. Namun, ia menyebutkan proyek renovasi kantor The Fed mengeluarkan biaya yang membengkak.

"Saya pikir kemungkinannya sangat kecil, kecuali dia harus mengundurkan diri karena penipuan," kata Trump. "Dan mungkin saja ada penipuan yang terlibat dalam renovasi senilai USD2,5 miliar hingga USD2,7 miliar. Ini kan renovasi, bagaimana mungkin kita menghabiskan USD2,7 miliar? Dan dia tidak memiliki izin yang sah," tutur Trump.

The Federal Reserve telah melakukan renovasi gedung sejak 2021 pada sebuah proyek dan pertama kali disetujui oleh dewan yang mengendalikan The Fed pada 2017. Biaya proyek sebesar USD2,5 miliar tersebut sekitar USD600 juta lebih tinggi dari anggaran awal, menurut The Associated Press.

"Biaya tersebut meningkat karena perubahan desain, peningkatan biaya tenaga kerja dan material, serta kondisi tak terduga, seperti lebih banyak asbes daripada yang diantisipasi," kata The Fed dalam sebuah pertanyaan.

Namun, pemerintahan Trump tampaknya menggunakan renovasi tersebut sebagai kemungkinan alasan untuk menggulingkan Powell. Russ Vought, Direktur Kantor Manajemen dan Anggaran, mengirim surat kepada Powell pada tanggal 10 Juli yang mengatakan bahwa proyek tersebut tidak sesuai dengan rencana yang disetujui dan melanggar Undang-Undang Perencanaan Ibu Kota Nasional, yang menguraikan bagaimana lembaga dapat membuat perubahan pada gedung-gedung federal.

Perseteruan Trump dengan Powell bukanlah hal baru. Selama berbulan-bulan, presiden telah mengkritik Powell, yang ia tunjuk pada tahun 2017 karena menolak menurunkan suku bunga. The Fed menaikkan suku bunga pada tahun 2022 dan 2023 di bawah pemerintahan mantan Presiden Joe Biden sebagai respons terhadap inflasi.

Sejak Trump memasuki Gedung Putih pada bulan Januari, ia telah meminta Powell untuk mengundurkan diri dan mengancam akan memecatnya. “Jika saya ingin dia keluar, dia akan segera keluar dari sana, percayalah,” kata Trump pada bulan April. 

“Saya tidak senang dengannya," tutur dia. Pada bulan November, setelah pemilu 2024, para wartawan bertanya kepada Powell apakah dia akan mundur atau apakah menurutnya Trump memiliki wewenang untuk memecatnya.

“Tidak diizinkan oleh hukum,” kata Powell.

Trump berbicara kepada sekelompok anggota parlemen Republik pada tanggal 15 Juli tentang pemecatan ketua. Bahkan Trump menunjukkan kepada para anggota parlemen sebuah draf surat pemecatan Powell, The New York Times melaporkan.

Namun Trump membantah telah menulis surat. “Tidak, saya berbicara tentang konsep pemecatannya. Saya berkata, ‘Bagaimana menurutmu?’ Hampir semua dari mereka mengatakan saya harus melakukannya,” kata Trump.

"Tetapi saya lebih konservatif daripada mereka," tutur dia. Meskipun Trump mengaitkan keengganannya untuk memecat Powell dengan konservatismenya, hambatan yang lebih besar adalah masalah legalitas. 

(kunthi fahmar sandy)

SHARE