IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, porsi penyaluran pembiayaan multifinance di wilayah pulau Jawa mencapai sebesar 55,37 persen atau senilai Rp294,23 triliun per Mei 2025.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, LKM dan LJK Lainnya Agusman mengatakan, sementara porsi penyaluran di luar pulau Jawa adalah sebesar 44,63 persen atau senilai Rp237,14 triliun.
"Apabila dilihat dari pertumbuhannya, Provinsi Papua Selatan mengalami peningkatan terbesar yaitu 92,42 persen yoy menjadi sebesar Rp452,14 miliar," ujar Agusman dalam jawaban tertulis Sabtu (19/7/2025).
Sementara itu, potensi multifinance di luar Pulau Jawa masih sangat besar, terutama untuk mendorong inklusi keuangan dan pemerataan akses pembiayaan di daerah.
Agusman menuturkan, lima sektor ekonomi terbesar yang dibiayai oleh industri multifinance per Mei 2025 antara lain perdagangan Rp91,97 triliun. Lalu Penyewaan Rp54,13 triliun. Industri Pengolahan Rp52,95 triliun, selanjutnya Pertambangan Rp46,01 triliun dan Jasa Lainnya Rp45,70 triliun.