Trump Sebut AS Akan Teken Kesepakatan Tarif dengan Negara Besar, Siapa?

Amerika Serikat (AS) dikabarkan menyepakati perjanjian dagang dengan sebuah negara besar dalam waktu dekat. Inggris menjadi calon kuat.

IDXChannel - Amerika Serikat (AS) dikabarkan menyepakati perjanjian dagang dengan sebuah negara besar dalam waktu dekat. Inggris menjadi calon kuat.

"Konferensi pers besar besok pukul 10.00 siang di Ruang Oval mengenai perjanjian perdagangan besar dengan perwakilan negara yang besar dan sangat dihormati," kata Trump di media sosial, dlansir dari Bloomberg pada Kamis (8/5/2025).

"Ini akan menjadi yang pertama dari banyak lainnya," ujar Trump.

Trump tidak menyebutkan nama negara tersebut di postingannya.Surat kabar The New York Times melaporkan pernyataan Trump terkait kesepakatan perdagangan dengan Inggris.

Mata uang poundsterling Inggris menguat setelah laporan surat kabar itu. Kontrak berjangka S&P 500 naik 0,5 persen seusai postingan Trump.

Washington sedang melakukan negosiasi tarif simultan dengan belasan negara. Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengungkapkan  AS sedang berunding dengan 17 negara, belum termasuk China. 

AS dijadwalkan memulai pembicaraan perdagangan dengan China pekan ini. Bessent akan menemui Wakil Perdana Menteri China He Lifeng di Swiss.

Trump mengumumkan tarif tinggi untuk puluhan negara pada 2 April 2025. Dia kemudian memberlakukan jeda selama 90 hari yang akan berakhir pada awal Juli 2025.

Kemajuan negosiasi tarif AS dengan negara lain dipantau ketat Wall Street. Para investor khawatir perang dagang global dapat memicu resesi dan lonjakan inflasi. (Wahyu Dwi Anggoro)