Trump Setujui Anggaran Rp1,37 Triliun untuk Pindahkan Pesawat Ulang Alik milik Nasa
Trump menandatangani UU terkait pajak dan belanja Pemerintah AS, termasuk Rp1,37 triliun untuk anggaran pemindahan pesawat ulang alik Discovery milik Nasa.
IDXChannel - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menandatangani undang-undang pemotongan pajak dan belanja atau yang disebut "One Big Beautiful Bill" pada 4 Juli 2025. Menariknya, dalam undang-undang setebal 900 halaman tersebut, terdapat ketentuan tambahan untuk memindahkan pesawat ulang alik milik Nasa bernama Discovery.
Aturan tersebut mengalokasikan USD85 juta atau setara Rp1,37 triliun untuk memindahkan Discovery dari tempat pamerannya selama 13 tahun terakhir di Steven F. Udvar-Hazy Center milik Smithsonian National Air and Space Museum di Chantilly, Virginia, ke Space Center Houston, yang merupakan pusat pameran resmi untuk Johnson Space Center milik NASA di Texas.
Bahkan tidak kurang dari USD5 juta dialokasikan untuk transportasi wahana antariksa bersayap tersebut, dengan sisanya digunakan untuk pembangunan fasilitas yang dapat menampung pesawat luar angkasa tersebut.
Misi memindahkan pesawat itu diberi nama "Bring the Space Shuttle Home Act" yang diperkenalkan oleh Senator Ted Cruz dan John Cornyn pada April 2025 lalu.
"Sudah lama sekali Space City menerima pengakuan yang layak dengan membawa pulang pesawat ulang-alik Discovery," kata Cornyn dalam sebuah pernyataan yang dirilis setelah Senat meloloskan versi rancangan undang-undang tersebut dengan suara 50 banding 50, dengan Wakil Presiden J.D. Vance memutuskan untuk tidak menyetujuinya seperti dilansir dari Space.com, Sabtu (6/7/2025).
Cruz, yang mengepalai Komite Senat untuk Perdagangan, Sains, & Transportasi, mengatakan Houston telah lama menjadi pusat program penerbangan luar angkasa berawak di Amerika, dan undang-undang pemotongan pajak dan belanja itu dengan tepat menghormati warisan itu.
"Undang-undang ini memastikan bahwa setiap transfer kendaraan luar angkasa berawak yang dapat terbang di masa mendatang akan memprioritaskan lokasi yang telah memainkan peran langsung dan vital dalam program luar angkasa berawak negara kita, menjadikan Houston, Texas, sebagai kandidat utama," tuturnya.
Adapun Pesawat ulang-alik Discovery milik NASA diluncurkan dalam misi "return to fligh" atau “kembali terbang” yang membuka jalan bagi Discovery dan pesawat-pesawat sejenisnya untuk terbang selama lima tahun lagi.
Kini, anggaran besar yang ditetapkan pada Hari Kemerdekaan tampaknya akan membuat Discovery lepas landas lagi, meskipun kali ini bukan ke luar angkasa, melainkan dari tempatnya di koleksi nasional.
(Febrina Ratna Iskana)