News

Trump Tuntut UE Imbas Tunda Tindakan Balasan Tarif AS

Kunthi Fahmar Sandy 14/07/2025 06:52 WIB

Trump mengatakan pada hari Sabtu bahwa ia akan mengenakan tarif 30 persen pada sebagian besar impor dari Uni Eropa dan Meksiko mulai 1 Agustus.

Trump Tuntut UE Imbas Tunda Tindakan Balasan Tarif AS (FOTO:iNews Media Group)

IDXChannel -  Uni Eropa mengatakan, mereka akan memperpanjang penangguhan tindakan balasan terhadap tarif AS hingga awal Agustus dan terus mendesak penyelesaian melalui negosiasi. Hal tersebut karena pemerintahan Presiden AS Donald Trump menuntut lebih banyak konsesi dari mitra dagang.

Dilansir dari laman Investing Senin (14/7/2025), Trump mengatakan pada hari Sabtu bahwa ia akan mengenakan tarif 30 persen pada sebagian besar impor dari Uni Eropa dan Meksiko mulai 1 Agustus. Hal ini akan menambah peringatan serupa untuk negara-negara lain dan memberi mereka waktu kurang dari tiga minggu untuk menyusun kesepakatan kerangka kerja yang dapat menurunkan tingkat tarif.

Adapun Penasihat Ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett mengatakan, tawaran kesepakatan perdagangan negara-negara sejauh ini belum memuaskan Trump dan tarif itu nyata tanpa perbaikan.

"Presiden berpikir bahwa kesepakatan perlu ditingkatkan. Dan pada dasarnya, untuk menegaskan, dia mengirimkan surat-surat ini kepada orang-orang dan kita lihat saja nanti bagaimana hasilnya," kata Hassett kepada program This Week di ABC.

Ursula von der Leyen, Kepala Komisi Eksekutif Uni Eropa yang menangani kebijakan perdagangan untuk 27 negara anggota, mengatakan blok tersebut akan mempertahankan pendekatan dua jalurnya yakni terus berdialog dan mempersiapkan tindakan balasan.

"Kami selalu menegaskan bahwa kami lebih memilih solusi yang dinegosiasikan. Hal ini tetap berlaku, dan kami akan memanfaatkan waktu yang kami miliki saat ini," ujar von der Leyen dalam konferensi pers, seraya menambahkan bahwa blok tersebut akan memperpanjang penghentian tindakan balasan hingga Agustus.

Keputusan von der Leyen untuk menolak tindakan pembalasan langsung menunjukkan keinginan Komisi Eropa untuk menghindari eskalasi perang dagang yang semakin memanas, sementara masih ada peluang untuk menegosiasikan hasil yang lebih baik.

Kanselir Jerman Friedrich Merz menyebut, ia sangat berkomitmen untuk menemukan solusi perdagangan dengan AS, dan mengatakan kepada lembaga penyiaran publik Jerman ARD bahwa ia akan bekerja secara intensif dalam hal ini dengan Von der Leyen dan Presiden Prancis Emmanuel Macron selama dua setengah minggu ke depan.

Ditanya tentang dampak tarif AS sebesar 30 persen terhadap Jerman, Merz mengatakan: "Jika itu terjadi, kami harus menunda sebagian besar upaya kebijakan ekonomi kami karena akan mengganggu segalanya dan menghantam industri ekspor Jerman hingga ke akar-akarnya," tutur dia.

 (kunthi fahmar sandy)

SHARE