News

Tujuh GT Dalam Kota Rusak Imbas Demo Ditargetkan Beroperasi Penuh 7 September 2025

Iqbal Dwi Purnama 02/09/2025 12:18 WIB

Dirut PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) Rivan Achmad Purwantono menargetkan seluruh Gerbang Tol Dalam Kota yang rusak, mulai beroperasi lagi pada 7 September.

Tujuh GT Dalam Kota Rusak Imbas Demo Ditargetkan Beroperasi Penuh 7 September 2025. (Foto Iqbal Dwi/IMG)

IDXChannel - Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) Rivan Achmad Purwantono menargetkan seluruh Gerbang Tol Dalam Kota yang rusak imbas perusakan massa aksi demo, mulai beroperasi kembali pada 7 September 2025.

Rivan menjelaskan, saat ini tercatat ada tujuh Gerbang Tol Dalam Kota yang rusak imbas aksi demonstrasi. Seperti GT Senayan arah Grogol, GT Semanggi 1, GT Semanggi 2 arah Cawang, GT Pejompongan, GT Slipi 1, GT Slipi 2, dan GT Kuningan 1.

"Tanggal 7 September ini kita siapkan seluruh Gerbang Tol dengan GTO (Gerbang Tol Online)-nya sudah berfungsi. Jadi sekarang ada 22 GTO, 17 berfungsi, dan sisanya akan beroperasi tanggal 7 September. Jadi kembali normal," ujar Rivan saat ditemui di GT Pejompongan, Jakarta, Selasa (2/9/2025).

Rivan menyampaikan, perbaikan gerbang tol yang rusak itu menggunakan kas perusahaan dengan anggaran yang disiapkan mencapai Rp80 miliar. Hal ini mengingat beberapa gerbang tol mengalami kerusakan cukup serius, seperti GT Pejompongan yang hangus dibakar massa aksi demo.

"Terkait dengan fisik memang membutuhkan waktu. Tadi juga Pak Menteri PU juga memberikan arahan, yang paling penting adalah bahwa kondisi fisik bersih, dan tidak mengganggu keselamatan pengguna jalan," ujarnya.

Pemulihan fisik gerbang tol sendiri targetnya akan rampung pada enam minggu, namun pengguna jalan sudah bisa menggunakan lebih dulu mulai 7 September 2025.

"Tahap pertama kita fokus pembersihan fisik yang betul-betul bisa berdampak pada keselamatan. Kedua kita lanjutkan dengan melakukan pelayanan secara manual, jadi masyarakat bisa tetap melakukan transaksi di gerbang tol. Ketiga menggunakan kembali GTO seperti sebelumnya," kata Rivan.

"Sambil bertahap kita membenahi fisiknya. Kira-kira butuh waktu sekitar hampir perkiraan kami enam minggu ya. Untuk memastikan bahwa fisik itu betul-betul secure, bersih, dan rapi," kata dia.

Selain itu, kata Rivan, massa demo juga mengambil beberapa barang yang saat kejadian ada di Gerbang Tol. Misalnya CCTV, serta mengambil server lokal. 

(Dhera Arizona)

SHARE