News

UNICEF Sebut 700 Ribu Anak di Sudan Alami Kekurangan Gizi

Chindy Aprilia Pratiwi 11/02/2024 09:19 WIB

UNICEF mengatakan sebanyak 700 ribu anak di Sudan mengalami malnutrisi terburuk pada tahun ini.

UNICEF Sebut 700 Ribu Anak di Sudan Alami Kekurangan Gizi (FOTO:MNC Media)

IDXChannel – Belum lama ini, UNICEF mengatakan sebanyak 700 ribu anak di Sudan mengalami malnutrisi terburuk pada tahun ini. 

Keadaan semakin diperburuk dengan ditambah puluhan ribu orang sudah terancam meninggal dunia.

Hal itu lantaran selama 10 bulan perang terjadi di Sudan antara angkatan bersenjata dan Pendukung Cepat paramiliter, telah menghancurkan infrastruktur negara. Sehingga mendorong peringatan kelaparan yang membuat jutaan orang harus mengungsi baik di dalam dan di luar negeri.

“Konsekuensi dari 300 hari terakhir berarti bahwa lebih dari 700 ribu anak kemungkinan akan menderita bentuk malnutrisi paling mematikan tahun ini,” kata James Elder selaku juru bicara UNICEF, dikutip dalam laman Aljazeera, Sabtu (10/2/2024).

“UNICEF tidak akan dapat mengobati lebih dari 300 ribu dari mereka tanpa akses yang lebih baik dan tanpa dukungan tambahan. Dalam hal ini, puluhan ribu kemungkinan akan mati,” tambahnya.

Penatua mengartikan bentuk malnutrisi yang paling berbahaya yaitu sebagai malnutrisi akut parah, yang mana bisa membuat anak lebih mungkin meninggal dunia, karena penyakit seperti kolera dan malaria. Oleh sebab itu, ia mengatakan ada 3,5 juta anak yang diproyeksikan menderita kekurangan gizi akut parah.

Lebih lanjut, kini UNICEF telah menyediakan makanan terapeutik yang siap pakai atau RUTF sebagai makanan penyelamat jiwa yang mengobati pemborosan parah pada anak-anak dibawah lima tahun ke Sudan. Bahkan penatua mengatakan ada setidaknya 500 persen dalam setahun dalam pembunuhan akibat kekerasan seksual dan perekrutan anak-anak untuk bertarung.

“Itu setara dengan jumlah anak yang mengerikan yang dibunuh, diperkosa atau direkrut. Dan angka-angka ini adalah puncak gunung es,” katanya sambil mengulangi kebutuhan mendesak untuk dilakukan gencatan senjata agar lebih banyak mendapat bantuan.

(SAN)

SHARE