IDXChannel - Perang antara Rusia dan Ukraina sudah berlangsung sejak lama. Bahkan sejak Februari 2014 silam. Tidak hanya membuat masa depan perekonomian global terguncang, UNICEF juga menyebut bahwa masa depan anak-anak Ukraina juga ikut terganggu.
Menurut UNICEF, setidaknya dua orang anak-anak Ukraina meninggal setiap hari karena kezaliman Rusia tersebut. Mengutip laman Ukraine.ua Kamis (14/07/2022) bukan hanya itu, rata-rata empat anak terluka setiap harinya, terutama akibat serangan bom dan roket.
Pada 4 Juni lalu, Kantor Kejaksaan Agung Ukraina mencatat sudah 261 anak tewas dan 465 anak-anak lainnya terluka selama 101 hari peperangan akibat invasi Rusia. Ini merupakan data kasus yang dikonfirmasi, angka sebenarnya tentu bisa jauh lebih tinggi.
Pada hari-hari pertama agresi skala penuh, kelompok sabotase Rusia menembaki sebuah mobil warga sipil di Kyiv. Anton dan Svitlana, seorang dokter hewan, meninggal di tempat. Begitu pula putri mereka, Polina.
Tim medis membawa saudara laki-laki Polina ke rumah sakit, di mana bocah itu kemudian meninggal karena luka-lukanya. Hanya putri tertua keluarga itu yang selamat meskipun mengalami luka tembak yang parah.