Namun, Rusia memutuskan untuk mengambil kesempatan itu, bahkan hidupnya. Saat orang-orang Rusia membombardir rumah mereka, ibunya melihat bagaimana lantai atas menimpa putrinya dengan matanya sendiri.
Kemudian, ketika militer Rusia menduduki Desa Husarivka, orang tua Nikola Goriainov (3 tahun), mencoba mengungsi. Ketika mereka meninggalkan desa dengan barisan mobil lain, orang-orang Rusia mulai menembaki barisan itu. Kedua orang tua muda itu, Yevhen dan Anna, meninggal bersama putra mereka yang berusia 3 tahun.
Hal miris lain juga terjadi di Odesa. Rusia menembakkan sembilan roket ke Odesa pada 23 April. Satu roket menghantam bangunan tempat tinggal Kira Hlodan (3 bulan) yang tinggal bersama orang tuanya. Anak itu, bersama ibunya Valeriia dan neneknya, Liudmyla pun meninggal di tempat.
Malam itu, keluarga sedang bersiap untuk merayakan Paskah pertama mereka dengan Kira yang baru lahir. Si bayi kecil, lahir selama perang, tidak pernah mendapat kesempatan untuk melihat dunia. Sama seperti ayahnya yang kehilangan kesempatan untuk melihat langkah pertama anaknya, mendengar kata-kata pertamanya, dan membawanya ke sekolah untuk pertama kalinya.
Rusia tidak hanya menghancurkan Ukraina. Dia menghancurkan seluruh generasi Ukraina, merenggut masa depan anak-anak dan masa depan orang tua mereka, yang kini menjalani kehidupan penuh kesedihan.
(NDA)