Universitas Brawijaya Tawarkan Skema untuk Calon Mahasiswa yang Kesulitan Biaya UKT
Universitas Brawijaya menawarkan skema untuk calon mahasiswa baru yang kesulitan membayar biaya UKT.
IDXChannel - Universitas Brawijaya (UB) menawarkan skema untuk calon mahasiswa baru yang kesulitan membayar biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Rektor Universitas Brawijaya Prof Widodo mengatakan, dirinya mendorong para calon mahasiswa nagar melakukan daftar ulang yang diterima melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Bila nanti ada calon mahasiswa yang terkendala biaya dalam perjalanan daftar ulang dan memasuki perkuliahan, maka pihak kampus sudah menyiapkan skema.
"Pada prinsipnya kita mendapatkan amanah dan tanggung jawab untuk melakukan proses pendidikan di Indonesia, sehingga bagi siswa yang memang sudah dinyatakan diterima, ya kita berharap betul bisa melanjutkan dengan berbagai skenario (pembiayaan melalui beasiswa) yang ada," kata Widodo, Jumat (3/5/2024).
"Saya juga nggak ingin sebenarnya anak-anak kita itu tidak bisa melanjutkan, karena kecuali kalau memang dia mengundurkan diri itu oke," katanya.
Menurutnya, pihak Universitas Brawijaya telah menyiapkan sejumlah skema pembiayaan bagi calon mahasiswa yang diterima melalui SNBP, tapi tidak mampu membayar biaya daftar ulang, hingga terkendala biaya perkuliahan.
"Istilahnya gotong royong membantu anak-anak kita yang memang harusnya bisa belajar, dan kita berharap juga pemerintah juga bisa memberikan beasiswa mudah, dan KIP dan seterusnya," kata Rektor asal Bojonegoro, Jawa Timur ini.
Pihaknya juga telah menyiapkan skema terobosan pembiayaan mahasiswa tak mampu atau yang keberatan dengan biaya perkuliahan, termasuk UKT melalui skema beasiswa zakat dari Badan Amil Zakat (Baziz), hingga beasiswa dari alumni.
"Termasuk juga kita di Universitas Brawijaya juga memberikan beasiswa, melalui BAZIZ. nah ini juga apa terobosan-terobosan, dan juga kita sudah beasiswa dari alumni, dan seterusnya," kata dia.
"Dengan demikian kita sudah melakukan beberapa langkah upaya sebenarnya ya, supaya kita berharap semua peserta yang lolos bisa tetap melanjutkan di universitas Brawijaya," lanjutnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Imam Santoso mengungkapkan, bila calon mahasiswa yang telah diterima dari jalur SNBP tapi tidak daftar ulang, dianggap gugur. Bahkan para calon mahasiswa ini tidak bisa mendaftarkan diri melalui UTBK Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) dan jalur mandiri di UB.
"Calon mahasiswa yang sudah diterima di SNBP maka dia tidak bisa mendaftar ke semua baik UTBK SNBT, maupun di mandiri," tegas Imam Santoso.
Maka nantinya jika calon mahasiswa yang diterima melalui jalur prestasi SNBP, tetapi tidak mendaftar ulang, maka kuotanya akan dialihkan ke jalur penerimaan mahasiswa dari jalur Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Begitupun calon mahasiswa yang diterima di UTBK SNBT jika diterima, tapi tidak daftar ulang, maka dialihkan ke jalur mandiri.
"Nantinya dia (calon mahasiswa jalur SNBP) tidak daftar ulang, maka tentu kuotanya akan dilimpahkan kepada SNBT ya, kepada tes. Demikian juga nanti kalau SNBT tidak daftar ulang dilimpahkan kepada (jalur) mandiri," tuturnya.
Namun sejauh ini hingga waktu pendaftaran ulang dari tanggal 1 - 27 April 2024 lalu, belum ada calon mahasiswa baru yang diterima tidak mendaftarkan ulang. Nantinya setelah berkas dokumen diterima, berdasarkan informasi dari laman resmi Universitas Brawijaya, pihak kampus akan mengumumkan besaran UKT yang dibayar pada 10 Mei 2024 mendatang.
(NIY)