Venezuela Gelar Pemilu, Presiden Nicolas Maduro Terancam Lengser
Venezuela menggelar pemilu pada Minggu (28/7/2024). Presiden Nicolas Maduro yang telah berkuasa selama 11 tahun melawan Edmundo Gonzalez Urrutia yang memimpin
DXChannel - Venezuela menggelar pemilu pada Minggu (28/7/2024). Presiden Nicolas Maduro yang telah berkuasa selama 11 tahun melawan Edmundo Gonzalez Urrutia yang memimpin kubu oposisi.
Dilansir dari AFP, sejumlah jajak pendapat menunjukkan Urrutia mengungguli Maduro. Pemenang pemilu akan memimpin Venezuela untuk enam tahun ke depan.
"(Maduro) mungkin akan mencuri pemilu. Itu satu-satunya cara mereka bisa menang," kata Marianella, pendukung kubu oposisi di Caracas, ibu kota Venezuela, kepada AFP.
Kekalahan Maduro dikhawatirkan memicu pertumpahan darah di Venezuela. Dia mengindikasikan tidak akan menerima kemenangan lawannya dengan begitu saja.
Maduro menyebut Urrutia sebagai pemimpin kaum fasis. Sejumlah aktivis Barat menuduh pihak penguasa menekan kubu oposisi menjelang pemilu.
"Jika mereka tidak ingin Venezuela mengalami pertumpahan darah, jatuh ke dalam perang saudara yang dipicu kaum fasis, kita harus menang besar," kata Maduro dalam sebuah rapat umum.
Maduro merupakan penerus Hugo Chavez yang memimpin Venezuela pada 1999-2013. Sama seperti pendahulunya, dia berhaluan kiri ektrem dan memiliki sikap anti-Barat, khususnya kepada Amerika Serikat (AS).
Venezuela saat ini dikenai sejumlah sanksi ekonomi oleh AS dan sekutunya. Washington berjanji mencabut mayoritas sanksi ekonomi jika Maduro menggelar pemilu yang jujur dan adil. (Wahyu Dwi Anggoro)