News

Wapres Beri Pesan Khusus Terkait Mitigasi hingga Pembiayaan Bencana dalam Rakornas BNPB

Binti Mufarida 02/03/2023 18:30 WIB

Wapres memberikan pesan khusus terkait penanggulangan bencana dalam RAkornas BNPB 2023 yang digelar hari ini, Kamis (2/3/2023)

Wapres Beri Pesan Khusus Terkait Mitigasi hingga Pembiayaan Bencana dalam Rakornas BNPB. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin memberikan pesan khusus terkait penanggulangan bencana dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana dan Pameran Teknologi Kebencanaan BNPB tahun 2023 di JIExpo Convention Center Jakarta, Kamis (2/3/2023).

Pertama, kata Wapres, penguatan mitigasi bencana serta praktik-praktik penanggulangan bencana harus memperhatikan aspek keselamatan masyarakat dari risiko bencana. 

“Untuk itu, ketahanan bencana diarahkan tidak hanya dengan memperkuat mitigasi struktural, tetapi juga mitigasi secara kultural,” kata Wapres saat menutup acara. 

Kedua, perlu peningkatan kerangka berpikir sadar bencana, termasuk dalam sisi pembiayaan, sehingga terjadi kolaborasi pembiayaan bencana, baik dari sektor privat atau dunia usaha, maupun sektor publik atau pemerintah. 

Ketiga, semua unsur terkait agar terus menjaga komitmen penanggulangan bencana. Mitigasi hulu ke hilir harus diperkuat untuk menekan dampak kerugian akibat kejadian bencana.

“Utamanya, saya meminta komitmen semua unsur dalam menegakkan aturan di bidang kebencanaan,” katanya. 

Lebih lanjut, Wapres mendorong diterapkannya aturan untuk tidak lagi membangun di wilayah zona merah, kemudian aturan untuk menindak pelaku pembakaran hutan, juga aturan untuk melayani masyarakat berdasarkan Standar Nasional Indonesia dalam penanggulangan bencana.

“Selanjutnya, pentingnya desentralisasi penyelenggaraan penanggulangan bencana. Untuk itu, perlu integrasi pengelolaan risiko bencana bagi daerah dalam penyusunan RPJMD dan RAPBD,” kata Wapres.

Selanjut, Wapres meminta agar BNPB sebagai ujung tombak penyelenggaraan penanggulangan bencana, pemerintah daerah perlu membangun modal sosial masyarakat untuk mendorong kemandirian dalam mengurangi risiko bencana. Untuk itu, penerapan Standar Pelayanan Minimal Sub-Urusan Bencana harus dioptimalkan.

“Seluruh unsur pentahelix agar berupaya optimal dalam melakukan mitigasi sebelum bencana terjadi, dan berkolaborasi dalam penanggulangannya jika bencana sudah telanjur terjadi,” tegasnya.

(FRI)

SHARE