IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengasuransikan aset atau Barang Milik Negara (BMN) hingga lahan petani dalam mengantisipasi kerugian akibat bencana.
Pasalnya, saat ini mekanisme penganggaran bencana dalam bentuk ex-ante atau sebelum bencana terjadi dan ex-post, begitu terjadi bencana.
"BNPB kadang-kadang anggaran awalnya kecil banget, Rp250 miliar. Namun, realisasinya bisa menembus 300% atau 3 kali lipat di atasnya, jauh lebih besar. Begitu terjadi bencana, BNPB langsung mengajukan kepada kami, dan sebagai Bendahara Umum Negara, kami memiliki cadangan untuk bencana," ujar Sri dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana Tahun 2023 di Jakarta, Kamis (2/3/2023).
Menurutnya, ex-post memiliki kekurangan karena hanya bergantung pada satu sumber pendanaan. Karenanya, Sri Mulyani menyiapkan mekanisme ex-ante dalam bentuk pooling fund.