News

War On Gaza: Drone Israel Menyerang Rumah Sakit di Gaza Selatan

Chindy Aprilia 20/01/2024 12:46 WIB

Israel baru saja menembakkan rumah sakit di Khan Younis, menggunakan alat drone sebagai senjatanya.

War On Gaza: Drone Israel Menyerang Rumah Sakit di Gaza Selatan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Organisasi Kemanusiaan Dunia (Bulan Sabit Merah) Palestina belum lama ini mengabarkan bahwa Israel baru saja menembakkan rumah sakit di Khan Younis, menggunakan alat drone sebagai senjatanya.

Dilansir dari laman Reuters, Sabtu (20/1/2024) atas kejadian tersebut jalur Gaza Selatan kini fasilitas kesehatannya terancam keselamatannya. 

Bahkan pihak Bulan Sabit Merah juga mengatakan terdapat banyak orang yang terlantar serta mengalami luka-luka akibat tembakan hebat dari drone Israel yang menargetkan warga di Rumah Sakit Al-Amal dan pangkalan badan penyelamat.

Di sisi lain, di dekat kota yang sama, tank Israel nampak mendekati rumah sakit terbesar yang tersisa di Gaza, di mana orang-orang melaporkan mendengar adanya tembakan peluru dari arah sisi Barat. Tidak hanya itu, warga juga melaporkan adanya pertempuran sengit di Selatan.

Kini, Israel telah meluncurkan kemajuan baru yang besar di Khan Younis, dikabarkan minggu ini Israel telah merebut kota tersebut yang saat ini dikatakan sudah menjadi pangkalan utama para pejuang Hamas yang menyerang kota-kota Israel pada 7 Oktober lalu. Sehingga memicu terjadinya perang yang telah menghancurkan jalur Gaza.

Lebih lanjut, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa terdapat 142 orang Palestina telah tewas dan 278 orang mengalami luka-luka di Gaza selama 24 jam terakhir. Sehingga total jumlah korban tewas yang berada di sana mencapai 24.762.

Menurut PBB lebih dari 1,7 juta orang atau sekitar 75 Persen dari populasi Gaza saat ini diperkirakan telah mengungsi, namun banyak yang dipaksa untuk pindah berulang kali. Banyaknya yang mencari perlindungan di tenda-tenda yang sebenarnya tidak dapat melindungi mereka mengharapkan bisa mendapat perlindungan dari berbagai ancaman termasuk penyakit.

Sekedar informasi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyebutkan bahwa sebagian besar rumah sakit telah berhenti beroperasi, sehingga saat ini hanya menyisakan 15 rumah sakit yang berfungsi dengan kapasitas yang sudah melebihi dari standar, ditambah tanpa adanya bahan bakar atau pasokan medis yang memadai.

(SLF)

SHARE