Warning, Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi hingga 18 Maret 2024 di Wilayah Ini
BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia hingga awal pekan depan atau 18 Maret 2024.
IDXChannel - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia hingga awal pekan depan atau 18 Maret 2024.
“Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat atau angin kencang di sebagian wilayah Indonesia sampai 18 Maret 2024. Jadi ini masih akan berlanjut paling tidak hingga 18 Maret nanti,” ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati saat Konferensi Pers secara virtual, Kamis (14/3/2024).
Dwikorita menambahkan, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem sejak 7 Maret lalu.
“Perlu kami sampaikan bahwa sejak rilis atau siaran pers yang terakhir dikeluarkan BMKG pada 7 Maret 2024 yang lalu. Siaran pers tersebut mengenai potensi hujan sedang hingga lebat, bahkan dapat mencapai ekstrem hingga 14 Maret 2024 di berbagai wilayah Indonesia sebagai akibat signifikan dinamika atmosfer yang meningkatkan potensi cuaca ekstrem," jelasnya.
BMKG, kata Dwikorita, telah mencatat adanya hujan dengan intensitas lebat hingga ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia sejak 8 hingga 14 Maret.
“Hujan dengan kategori sangat lebat di wilayah Papua Barat atau Nabire mencapai 101,4 mm per hari dan di Sulawesi Selatan Maros mencapai 102,9 mm per hari,” terangnya.
“Sementara itu hujan dengan kategori ekstrem terjadi di Nusa Tenggara Timur yaitu Kupang mencapai 156,8 mm per hari dan di Jawa Tengah, Semarang melompat jauh di atas ekstrim yaitu 238 mm per hari, yang artinya fakta-fakta tersebut sesuai dengan apa yang disampaikan dalam siaran pers prakiraan cuaca peringatan dini cuaca ekstrem pada 7 Maret 2024,” paparnya.
“Saat ini, kami memandang sangat penting untuk mengulang kembali melihat fakta, kenyataan ya ternyata benar ekstrem bahkan ada yang melampaui batasan ekstrem itu 150 mm dalam satu hari, ini ada yang mencapai 238 mm,” tambah Dwikorita.
Melihat perkembangan situasi tersebut, Dwikorita mengaku, BMKG memandang penting untuk mengulang kembali peringatan dini hujan lebat hingga ekstrem. Apalagi, ditambah munculnya dinamika atmosfer yang pertama adanya 3 Bibit Siklon Tropis yaitu Bibit Siklon Tropis 91S, 94S, dan 93P.
“Jadi posisi Bibit Siklon itu terlihat, termonitor di Samudra Hindia Selatan Jawa, juga di laut Timor dan laut Australia menunjukkan pengaruh terhadap wilayah Indonesia di bagian selatan berdasarkan analisis tanggal 14 Maret 2024 pukul 7 pagi,” katanya.
Dia bilang, wilayah yang perlu diwaspadai akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan dapat berpotensi menjadi ekstrem, yaitu di Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah.
Kemudian di Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
(FAY)